Dekopin Lamsel-UPK Penengahan Gagas Pelatihan Sulam Usus
PENENGAHAN – Koperasi LKM UPK DAPM Mirba Kecamatan Penengahan tengah menjalin hubungan dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kabupaten Lampung Selatan. Kedua belah pihak sedang menggagas sebuah program yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM di kecamatan setempat. Program tersebut disepakati bersama setelah Ketua Dekopin Kabupaten Lampung Selatan, H. Muhamad Yusuf Masroh, S.H. bertemu langsung dengan Ketua LKM UPK DAPM Mirba Kecamatan Penengahan, Kr. Muhammad, dan juga jajarannya pada Rabu (13/10/2021). Yusuf mengatakan sebetulnya kunjungan ke UPK Penengahan sudah direncanakan sejak lama. Tapi urung dilaksanakan karena faktor pandemi Covid-19. Sekarang, kondisinya sudah jauh berbeda. Jadi, kata Yusuf, Dekopin dan juga UPK Penengahan bisa memulai rencana yang sudah disiapkan. “Ketulan saya bergerak di bidang produksi sulam usus dan batik, jadi rencana mau mengadakan pelatihan sulam usus buat UKM di Penengahan,” katanya. Yusuf mengaku rencana ini bisa terealisasi berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, dan juga Dinas Koperasi. Tanpa adanya dukungan dari pemerintah, Yusuf menilai program yang digagas akan sulit berjalan. Begitu pula sebaliknya, program yang didukung akan melahirkan hasil yang baik. “Ini semua atas dukungan Bapak Bupati (Nanang Ermanto), dan Dinas Koperasi juga. Semoga kerjasama ini bisa kita jalankan secepatnya,” katanya. Kr. Muhammad, selaku Ketua Koperasi LKM UPK DAPM Mirba Kecamatan Penengahan, sangat mendukung langkah itu. Dia mengatur pihaknya sangat terbuka dengan kerjasama yang digagas Dekopin mengenai pelatihan sulam usus. “Kami sangat berterimakasih atas kehadiran Ketua Dekopin, kami akan siap,” katanya. Hal senada juga dikatakan Manager Koperasi LKM UPK DAPM Mirba Kecamatan Penengahan, Dodi Prasetyo, A.Md. Pria yang juga sekaligus menjadi pengurus di Dekopinda Lampung Selatan ini menilai pertemuan antara kedua belah pihak sebagai ajang silaturahmi dan sharing mengenai perkembangan usaha di masing-masing koperasi. “Dan tentunya rencana kerja sama. Jelas kami sangat mndukung, karena untuk di Penengahan sendiri belum ada produksi sulam usus yang untuk dijual,” katanya. (rnd)
Sumber: