Warga Terdampak Tsunami Diberi Pelatihan Pengembangan Produk UMKM

Warga Terdampak Tsunami Diberi Pelatihan Pengembangan Produk UMKM

GEDONGTATAAN - Sebagai upaya untuk membantu pelaku UMKM di wilayah Desa Pulau Legundi agar dapat kembali menjalankan usahanya setelah terdampak bencana pasca tsunami agar lebih produktif kembali, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pesawaran bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung memberikan bantuan dan Bimtek Peralatan serta Pelatihan Pengembangan Produk kepada para kelompok UMKM. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pesawaran, Elsafri Fahrizal, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Tsunami Selat Sunda yang terdampak di Kabupaten Pesawaran yang di lokuskan di Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran ini adalah kegiatan Ekonomi Produktif dalam membantu para pelaku UMKM yang terdampak Bencana Tsunami berupa Stimulan Koperasi Baru, Pendampingan UMKM, Koperasi di wilayah pascabencana, pemberdayaan Usaha Masyarakat dan peralatan serta bahan baku pendukung serta dukungan pemasaran dan bantuan lainnya. Diketahui, kegiatan ini diawali dengan penyerahan secara simbolis bantuan peralatan oleh perwakilan dari BNPB Pusat, LPPM Unila, BPBD Provinsi Lampung, BPBD Pesawaran. Adapun tiga Kelompok UMKM yang mendapatkan bantuan yaitu Kelompok Yummi Bakso Ikan Legundi, Kelompok Crunchi Nagget Ikan Legundi, Kelompok Happy Ceplis Legundi. \"Sementara untuk materi pada kegiatan Bimtek peralatan dan pelatihan pengembangan produk sebagai tindak lanjut dari bantuan peralatan yang telah diserahkan kepada Kelompok penerima bantuan peralatan di Desa Pulau Legundi tersebut meliputi tentang Pengembangan Usaha, Perizinan, dan produk UMKM, Bahan Baku Ikan dan Emping Melinjo,\" ujarnya, kemarin.
Dengan dilaksanakannya Kegiatan pendampingan kegiatan Pasca bencana di Desa Pulau Legundi Tahun 2021 ini, tambah Kepala Bidang UKM, Aznan, diharapkan dapat meningkatkan usaha tiga kelompok UMKM yang mendaptkan bantuan dan diharapkan akan muncul produk unggulan yang memilik rasa dan  produk yang khas dari Desa Pulau Legundi ini. Meskipun diakuinya masih banyak kendala yang dihadapi seperti masih sangat minim nya sarana dan prasarana yang dimilki desa terutama dalam hal energi listrik untuk memnyesuaikan dengan kemampuan mesin. \"Selain itu, Untuk memasarkan usaha produk secara digital terkendala dengan tidak adanya sinyal HP di Desa tersebut kemudian, juga belum ada izin usaha produk Kelompok UMKM  (IUMK, PIRT dan Sertikasi Halal). Oleh sebab itu, langkah yang harus segera diambil yaitu dengan menambah daya listrik agar aktifasi mesin dapat berjalan dengan baik, menambah sinyal penguat HP, dan segera untuk difasilitasi perizinan Usaha Kelompok UMKM,\" tandasnya. (esn)

Sumber: