50 Hektar Padi Dikoyak Angin Kencang

50 Hektar Padi Dikoyak Angin Kencang

 SRAGI – Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Sragi selama empat hari belakangan merubuhkan puluhan hektar tanaman padi Desa Sukapura. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi Eka Saputra mengatakan, hujan deras yang terjadi selama empat hari belakangan berdampak pada hamparan tanaman padi di Desa Sukapura. “Yang terkena dampak hujan dan angin kencang yang terjadi sejak Minggu (17/10) sampai Rabu (20/10) meroboh tanaman padi di Desa Sukapura,” kata Eka memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (21/10) kemarin. Eka menyebutkan, setidak tanaman seluas 50 hektar di Desa Sukapura roboh akibat diterpa hujan disertai angin kencang itu. Meski tak menyebabkan petani mengalami gagal panen, nanum petani harus mengeluarkan biaya tambahan. “Kalau puso tidak, karena padi memang sudah matang, penurunan produksi tidak sampai 10 persen. Tapi petani harus keluar biaya lagi, untuk upah mendirikan tanaman padi yang roboh,” sambungnya. Ari (35) salah satu petani Desa Sukapura mengaku, mau tak mau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk upah mendirikan padi. Sebab, kata dia, jika dalam kondisi roboh tanaman padi tidak bisa dipanen menggunakan mesin Combine. “Ya harus diikat pakai tali, kita juga mengupah pekerja. Ya pasti ada biaya tambahan lagi. Kalau tidak didirikan padi enggak bisa dipanen pakai mesin. Tapi kita masih bersyukur, sebab lahan tidak banjir. Kalau banjir padi yang roboh bisa rusak, seperti yang terjadi dua tahun lalu,” pungkasnya. (vid)      

Sumber: