Nanang Minta 1 Pejabat Sokong 4 Buku
KALIANDA – Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan bak ladang amal dan ilmu bagi para pejabat di Pemkab Lampung Selatan. Sebab Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menginstrusikan tiap pejabat menyumbangkan 4 buah buku ke perpustakaan. Sampai-sampai Nanang menyarankan para pejabat dari kalangan perokok agar mengurangi sedikit pembelian rokoknya untuk disisihkan menjadi 4 buah buku. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini yakin langkah sederhana itu bakal berdampat signifikan di masa depan. Dengan begitu kata Nanang, akan ada banyak jenis dan judul buku yang nantinya akan meningkatkan minat baca masyarakat terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. “Nanti kami akan meyumbangkan buku. Satu Kadis (Kepala Dinas) 4 buku. Jadi berhenti dulu, kurangi rokok kalian seminggu ini, kan ngak seberapa harga bukunya,” kata Nanang, saat membuka Hari Kunjung Perpustakaan di Tenis Indoor Kalianda, Rabu (3/11) . Tak hanya pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Nanang juga menggugah semua pihak agar dapat mendonasikan buku bacaan ke perpustakaan.“Camat juga begitu sumbang buku, UPT yang ada di kecamatan juga sumbang buku. Nanti koordinatornya Pak Sekda,” tukas Nanang. Pada kesempatan itu Nanang meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat mampu melakukan inovasi dengan menyediakan layanan informasi secara digital. Sehingga, semua informasi tentang Perpustakaan Daerah dapat dengan mudah terakses oleh masyarakat secara online, termasuk menyediakan kartu digital bagi masyarakat yang akan meminjam buku di perpustakaan daerah dan perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah. “Harapan kita semua melalui Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca ini dapat meningkatkan minat baca dan menggugah keinginan masyarakat khususnya para pelajar dan mahasiswa untuk mengunjungi Perpustakaan Daerah,” kata Nanang. Nanang Ermanto menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan perpustakaan daerah dan menumbuhkembangkan budaya baca masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan. Khususnya bagi para pelajar dan kalangan mahasiswa. “Dengan banyak membaca, tentunya akan menambah ilmu pengetahuan, informasi dan wawasan ilmu lainnya yang dapat diperoleh dalam buku-buku perpustakaan,” kata Nanang. Orang nomor satu di kabupaten ini meminta, Bunda Literasi serta para penggiat literasi untuk terus mengkampanyekan kunjungan perpustakaan hingga ke desa-desa. Tak hanya itu, Nanang menekankan, pihak-pihak terkait harus lebih kreatif lagi dengan memanfaatkan media sosial untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih gemar membaca buku. “Solusi lainnya adalah mengaktifkan dan mengefektifkan perpustakaan keliling, sampai ke desa-desa atau kampung-kampung yang belum memiliki Perpustakaan Desa. Apalagi pada kesempatan ini juga akan dikukuhkannya 17 Bunda Literasi Kecamatan oleh Bunda Literasi Kabupaten Lampung Selatan. Tentunya dengan telah dikukuhkannya Bunda Literasi Kecamatan tersebut, diharapkan mampu mensosialisasikan Program Gemar Membaca Buku pada masyarakat di Desa,” tandasnya. Sementara itu, Kepala DPK Kabupaten Lampung Selatan, Qorinilwan menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merangsang peningkatan minat baca masyarakat setempat, khususnya kalangan pelajar, sehingga dapat menjadikan kegiatan membaca sebagai gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Selain itu, kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan daya saing para pelajar di Lampung Selatan, sehingga mampu tampil ke depan sebagai calon-calon penerus pelopor kemajuan bangsa Indonesia. “Harapan kami, ini dapat meningkatkan sinergisitas dengan berbagai mitra kerja baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta. Guna saling menunjang dan turut berpartisipasi aktif demi memfasilitasi kalangan generasi muda dan pelajar untuk membiasakan diri membaca serta mampu berkopetensi dalam persaingan global di segala bidang,” kata Qorinilwan. Selain itu, imbuhnya, kegiatan tersebut juga digelar untuk menggugah dan meningkatkan pentingnya minat membaca kalangan generasi muda dan pelajar. Lalu, untuk meningkatkan indek membaca masyarakat Indonesia, mengingat membaca memiliki korelasi positif terhadap kemajuan bangsa. “Selain itu, ini dapat menjadi pemicu kebiasaan membaca sebagai salah satu bagian dari peradaban masyarakat di Lampung Selatan,” pungkasnya. (idh)
Sumber: