Pendangkalan Disinyalir Picu Banjir

Pendangkalan Disinyalir Picu Banjir

SRAGI – Pendangkalan hilir Sungai Sekampung disinyalir menjadi penyebab banjir rob yang kerap melanda pemukiman Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi pada tahu ini. Anggota Desana Tangguh Bencana (Destana) Desa Bandar Agung, Devli mengatakan, salah satu pemicu rob kerap melanda pemukiman Dusun Kualaja yaitu pendangkalan di hilir Sungai Sekampung. “Salah satunya penyebabnya mengapa air rob mudah naik ke pemukiman warga keran hilir Sungai Sekampung, atau muara sungainya telah dangkal,” kata Devli memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (21/11) kemarin. Devli menjelaskan, saat ini endapan lumpur di muara sungai terpanjang di Lampung ini hampir menutupi sebagian badan sungai. Akibatnya tak mampu menampung debit air dengan maksima. “Kalau sungai sedang bajir dan air laut sedang pasang. Air tidak mengikuti badan sungai karena sudah dangkal, tapi naik ke pemukiman masyarakat,” terangnya. Masyarakat Dusun Kualajaya, saat ini sangat mengharapkan pemerintah melakukan upaya normalisasi di hilir Sungai Sekampung. Meski tidak bisa menghentikan banjir rob, namun upaya ini dinilai bisa menimimalisir banjir rob yang terjadi di pemukiman masyarakat. “Kalau menghentikan banjir rob memang tidak bisa. Tapi setidaknya bisa meminimalisir rob naik ke pemukiman. Tahun ini saja setiap rob, air selalu naik ke pemukiman Kualajaya,” ungkapnya. Berbeda dengan Devli, ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Hijau Lestari Desa Bandar Agung, Rizal banjir rob  bukan menjadi pemicu banjir rob yang kerap melanda Kualajaya. Menurutnya banjir rob ini sudah terjadi berpuluh tahun, sejak Kualajaya menjadi pemukiman warga. “Bukan karena pendangkalan. Banjir rob ini mamang sudah ada sejak dulu, sebelum Kualajaya dijadikan pemukiman. Karena wilayah ini memang menjadi lokasi buangan air pada saat air naik,” terangnya. Meski begitu ia juga tak menepis, saat ini pendangkalan akibat sedimentasi lumpur ini terjadi hilir sungai. Namun kata dia, bukan jadi pemicu rob, tapi menghambat jalur perahu nelayan Dusun Kualajaya. “Kalau rob memang terjadi di seluruh wilayah pesisir, enggak di sini saja.  Penyebabnya, iklim yang rusak sehingga volume air laut meningkat. Pendangkalan yang terjadi di Sungai Sekampung ini, hanya menghambat perahu nelayan, pada saat air surut perahu tidak bisa lewat karena sungai terlalu dangkal,” pungkasnya. (vid)        

Sumber: