Jelang Tahun Baru Harga Udang Diprediksi Naik
SRAGI – Perayaan pergantian tahun merupakan waktu yang ditunggu oleh petambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi. Sebab, pada perayaan awal tahun petani tambak udang bisa meraup untung lebih dengan naiknya harga jual udang. Darto (45) salah satu petani tambak udang Dusun Sumberjaya mengatakan, pergantian akhir tahun merupakan waktu yang paling ditunggu oleh patani tambak udang. Sebab harga udang akan mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasanya. “Yang pergantian tahun memang selalu jadi tungguan petani. Sebab, pada perayaan kebutuhan ekspor udang meningkat. Tentu saja harga jual dari petani juga akan ikut meningkat,” kata Darto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (1/12) kemarin. Darto menjelaskan, untuk saat ini harga jual udang vaname juga sudah kembali normal, dikisaran Rp 50 – Rp 52 ribu per kilogram. Jauh membaik setelah anjlok akibat Covid-19. “Kalau lagi masa Covid-19 harga jual udang vaname sampai Rp 46 ribu per kilonya. Tapi sekarang sudah kembali normal, begitu juga udang windu saat ini sudah diangka Rp 95 ribu utuk size 30,” ungkapnya. Ketua Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Windu Wijaya, Numi Candra juga tak menampik menjelang tahun baru harga jual udang akan melonjak. Lonjakan harga jual udang ini akan terjadi hingga perayaan Tahun Tahun Imlek. “Biasanya harga mulai naik pada tanggal 20 Desember. Harga udang bisa tembus diatas Rp 55 ribu per kilogramnya,” sambungnya. Meski saat ini, tingginya intensitas hujan masih menjadi kendala petani, yang berpontensi menyebabkan udang mati. Namun, hal tersebut tersebut tak berpengaruh pada hasil panen. “Enggak seberapa berpengaruh, kematian masih dibawah 10 persen karena bukan disebabkan penyakit atau virus,” pungkasnya. (vid)
Sumber: