Telan DD Ratusan Juta, Kualitas Jalan Dikeluhkan

Telan DD Ratusan Juta, Kualitas Jalan Dikeluhkan

CANDIPURO –  Harapan masyarakat Dusun II, Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro bisa memiliki jalan lingkungan yang mulus dan berkualitas nampaknya belum terpenuhi. Meskipun Pemerintah Desa Banyumas telah meningkatkan jalan lingkungan tersebut menjadi jalan rabat beton. Namun sebagian warga merasa kecewa dengan hasil pembangunan jalan yang kurang berkualitas. Pasalnya, baru hitungan bulan jalan dengan panjang sekitar 600 meter itu mulai nampak kerusakan. Salah satu warga setempat mengaku, merasa tak puas dengan kinerja dengan pemerintah desa merealisasikan pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2021 itu. “Ya tentu masyarakat Dusun II senang jalannya dibangun. Tapi ada kecewanya, jalan yang dibangun kualitasnya jelek. Tak sesuai dengan harapan,” kata narasumber yang enggan menyebutkan namanya itu, Selasa (30/11) kemarin. Ia menuturkan, buruknya hasil pembangunan Pemerintah Desa Banyumas itu bisa dilihat dari permukaan jalan yang mudah terkikis. Sehingga masih hitungan bulan material batu split mulai nampak di permukaan. “Ini belum genap setahun. Paling baru dua bulan, tapi batu split sudah kelihatan hitam-hitam dipermukaan jalan. Kalau sudah begini jalan enggak akan bertahan lama,” ujarnya. Narasumber ini menjelaskan, pembengunan jalan rabat beton dengan lebar 3 meter itu dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama jalan dibangun sepanjang 360 meter dengan anggaran sebesar Rp 159,8 juta. Kemudian tahap kedua dibangun sepanjang 237 meter dengan anggaran sebesar Rp 102,4 juta. “Enggak sekaligus dibangunnya. Jalan dibangun dua tahap dengan total hampir 600 meter,” sambungnya. Sanusi (25) warga lainnya, juga tak menampik bahwa kualitas pembangunan jalan rabat beton di Dusun II dinilai buruk. Bahkan menurutnya, komposisi material pembangunan jalan tersebut tidak sesuai. “Jelek, Mas. Itu batu splitnya sudah kelihatan mungkin kurang semen. Untuk didepan gang memang bagus, tapi semakin kedalam makin jelek kualitasnnya. Apalagi sudah masuk musim hujan nanti, jalan akan mudah rusak,”tuturnya. Sementara itu Kepala Desa Banyumas, Syaiun menjelaskan proses pengerjaan pembangunan jalan tersebut sudah mengikuti aturan. Hanya saja pada saat pengerjaan badan jalan tersebut diguyur hujan sehingga mengurangi kualitas jalan. “Sudah kita tutup pakai terpal. Hujan terjadi pada malam hari, sehingga tidak terkontrol dengan maksimal, akibatnya badan jalan terkena hujan sehingga mengurangi kualitasnya. Mau kita perbaiki, tapi nunggu cuaca bagus, ” ucapnya. (vid)

Sumber: