Angka Kemiskinan Naik 0,11 Persen
KALIANDA – Angka kemiskinan di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2021 naik sekitar 0,11 persen ketimbang tahun sebelumnya. Penyebabnya, tidak lain karena masa pandemi covid-19 yang terjadi belakangan ini. Hal ini terungkap dalam Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Lamsel yang digelar di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Senin (20/12) kemarin. Dalam rapat yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Lamsel, Eka Riantinawati, SKM, M.Kes ini, dia memaparkan bahwa target persentase penduduk miskin dalam RPJMD Lamsel Tahun 2021 adalah 13,5 persen. Namun, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik, persentase penduduk miskin Lampung Selatan tahun 2021 adalah mencapai 14,19 persen. “Dan ini mengalami kenaikan dari tahun 2020, yaitu sebesar 14,08 persen. Kenaikan prosentase penduduk miskin tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Lampung Selatan namun juga di seluruh Provinsi Lampung bahkan seluruh Indonesia, penyebabnya adalah karena Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun ini, yang berdampak tidak hanya pada sektor kesehatan, namun juga ekonomi masyarakat,” ungkap Eka dalam sambutannya. Namun demikian, pihaknya sangat bersyukur bahwa prosentase kenaikan tersebut adalah 0,11 persen dan merupakan terkecil di seluruh Provinsi Lampung. Provinsi Lampung mengalami kenaikan prosentase penduduk miskin dari tahun 2020 ke 2021 mencapai 0,28 persen. “Walaupun demikian masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan. Lampung Selatan masuk dalam 5 besar jumlah penduduk miskin terbanyak di Provinsi Lampung. Bahkan pada tahun 2022, Kabupaten Lampung Selatan ditetapkan sebagai salah satu dari 212 Kabupaten/Kota yang menjadi lokus prioritas penangangan kemiskinan ekstrem. Hal ini tentunya harus segera kita tindak lanjuti, dengan meningkatkan kapasitas kerja kita melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD),” tutupnya. Sementara itu, Kepala Bidang Sosial dan Pemerintahan Bappeda Lamsel, Zulvina menjelaskan, rapat koordinasi yang digelar TKPK ini untuk merumuskan berbagai program dalam rangka mengentas kemiskinan masyarakat. Sehingga, seluruh program kegiatan tim OPD yang tergabung bisa selaras dan setujuan. “Kami disini mengevaluasi berbagai program OPD di Tahun 2021 ini. Kenapa angka kemiskinan kita bisa meningkat. Disini akan kita bahas bersama. Setelah itu akan kita rumuskan program untuk kegiatan di tahun 2022 yang secara garis besar menyentuh masyarakat miskin,” pungkasnya. (idh)
Sumber: