Kades Kecewa Pengerjaan Jalan Tak Maksimal

Kades Kecewa Pengerjaan Jalan Tak Maksimal

  SRAGI – Proyek peningkatan ruas jalan Desa Mandalasari – Pematang Baru, Kecamatan Sragi mulai mendapat protes dari masyarakat. Buruknya pengerjaan pembangunan jalan, membuat masyarakat desa setemapat kecewa. Salah satu warga setempat, juga mengamini pihak kontraktor dinilai kurang maksimal mengerjakan pembangunan jalan penghubungkan tiga desa itu. “Banyak yang protes. Karena pihak kontraktor kurang maksimal mengerjakan pembangunan jalan ini,” kata salah satu warga kepada Radar Lamsel, yang enggan menyebutkan namanya itu, Kamis (23/12) kemarin. Salah satunya yang mendapat protes dari masyarakat, yaitu pembangunan rabat beton diarea persawahan. Ketebalan permukaan jalan rabat beton 15 senti meter hanya dibagian sisi kiri dan kanan jalan saja. Sementara di bagian tengah kurang dari 15 sentimeter. “Kalau disisi kanan kiri memang 15 centi. Tapi ditengah kurang, karena tebal tibunan sabes, permukaan jalan rabat beton juga tidak rata. Selain itu pengerjaannya dilakukan pada malam hari,”ungkapnya. Sementara itu Kepala Desa Mandalasari, Ahamad Samidin, juga mengaku kecewa. Tak hanya pada bagian ruas jalan rabat beton saja. Buruknya hasil pengerjaan juga terlihar pada pendasaran jalan hotmix yang sudah terkelupas. “Ya saya merasa kecewa. Jalan memang belum dihotmix sekarang, masih proses dasar latasir. Tapi dasarannya itu saja sudah terkelupas, yang menandakan pembangunannya tidak dilaksanakan dengan maksimal,” sambungnya. Untuk diketahui peningkatan ruas jalan Mandalasari – Pematang Baru itu menelan anggaran sebesar Rp 1.627.484.789,06. (vid)  

Sumber: