Peternak Sapi Ingin Vaksin PMK Dipercepat

Peternak Sapi Ingin Vaksin PMK Dipercepat

PALAS – Masyarakat Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas mengharapkan pelaksanaan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) segara dipercepat. Sampai saat ini sebagian besar peternak desa setempat juga tengah dirundung kegelisahan lantaran merebaknya penyakit demam yang hewan ternak sapi. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Desa Bumi Restu Sukiman. Ia mengaku, dalam dua pekan belakangan sebagian ternak sapi miliki warganya terserang penyakit demam.

“Dua pekan ini banyak sapi warga yang sakit. Kalau bahasa mantri hewan nama penyakitnya demam tiga hari. Termasuk sapi milik saya juga ikut terkena penyakit demam ini,” kata Sukiman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (14/7) kemarin.
Meski bukan PMK, kata Sukiman, namun dengan tingginya serangan penyakit demam tentunya membuat masyarakat semakin gelisah ditengan merebaknya virus PMK.
“Kalau dari keterangan petugas kesehatan hewan tidak ada gejala PMK, tapi penyakit ini menyerang hampi 60 persen sapi di desa kita. Dan ini membuat masyarakat resah dan khawatir. Apalagi desa kita juga salah satu perbatasan dengan Lampung Timur yang sudah menjadi zona merah,” sambungnya.
Sukiman mengungkapkan, sampai saat ini selain memantau lalu-lintas penjualan hewan ternak sapi, upaya pencegahan penyakit hanya dilakukan dengan penyemprotan desinfektan secara rutin.
“Kalau lalulintas penjualan memang lagi sepi. Kita juga selalu mengajak masyarakat untuk melakukan penyemprotan desinfektan di kandang secara rutin. Ya harapan kita pelaksanaan vaksin PMK di Bumi Restu ini bisa dipercepat,” ungkapnya.
Sementara itu Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskeswan Kecamatan Palas – Sragi Wartono mengaku hingga saat ini pihaknya masih menunggu pendistribusian vaksin PMK dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan. Ia juga mengaku untuk pelaksaan vaksin PMK tahap ke dua ini juga akan dipusatkan di Desa Bumi Restu.
“Iya memang pada tahap ke dua nanti akan dilaksanakan di Desa Bumi Restu. Tapi sampai saat ini kita belum menerima vaksin, di kabupaten juga belum ada. Saat ini kita juga masih berharap vaksin segera didistribusikan,” harapnya. (vid)

Sumber: