10 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Sukarela Timbun Jalan Provinsi

10 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Sukarela Timbun Jalan Provinsi

SIDOMULYO – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo secara sukarela menimbun badan jalan berlubang yang menghubungkan Kecamatan Sidomulyo dan Kecamatan Candipuro, Senin (1/8) kemarin. Pantauan Radar Lamsel, lokasi jalan provinsi yang berlubang itu ditimbun menggunakan pecahan batu dan timbunan tanah. “Kami sukarela menimbun jalan yang berlubang demi keselamatan pengguna jalan,” kata Sunar (40) warga setempat. Sunar mengatakan, jalan provinsi tersebut melintasi Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo yang berbatasan dengan Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro. “Sudah sepuluh tahun tidak tersentuh perbaikan padahal jalan ini tanggungjawab provinsi,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan Budiman (35) warga yang ikut menimbun jalan berlubang diwilayah tersebut. Budiman mengatakan, jika tidak segera dilakukan perbaikan dikhawatirkan aspal yang ada akan tergerus oleh genangan air ketika turun hujan. “Makin lama aspal akan terkikis oleh genangan air hujan kalau tidak cepat dilakukan perbaikan oleh pemerintah,” kata dia. Jalan berlubang itu, sambung Budiman, dikhawatirkan keselamatan pengguna jalan ketika malam hari. “Pada malam hari kawasan ini tidak ada lampu peneranagan. Jalan berlubang bisa sangat membahayakan diwaktu gelap,” katanya lagi. Sementara itu, Musa (33) pengendara motor asal Sidoasri mengatakan, jalan provinsi itu memang sangat membutuhkan perbaikan. Warga setempat sudah sejak lama mendambakan perbaikan jalan poros namun hingga kini tidak ada tindakan dari pemerintah. “Berkali-kali warga suklarela menimbun jalan, harusnya pihak terkait malu dengan perilaku warga yang sukarela menimbun jalan tersebut,” beber dia. Terpisah Kepala Desa Sidomulyo Sutanto membenarkan jika jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang sejak lama tidak tersentuh perbaikan. “Bersama Kades lainnya pernah mengajukan perbaikan ke pihak terkait, namun belum ada tanggapan,” ujar dia. Lebih lanjut Sutanto mengatakan, titik terparah berada di jalur penghubung antara Desa Sidomulyo dan Desa Sidoasri. “Ada banyak titik yang mengalami kerusakan, tapi yang terparah diwilayah perbatasan yang memisahkan kedua desa tersebut,” pungkasnya. (ver)

Sumber: