Penyakit BEF Mudah Disembuhkan
KALIANDA – Peternak di Kabupaten Lampung Selatan tidak perlu terlalu was-was dengan serangan penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) yang dialami hewan ternaknya. Pasalnya, dengan penanganan dan pengobatan penyakit itu dapat segera disembuhkan. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Lamsel, Ir. Rini Ariasih tidak menampik, jika banyak hewan ternah yang mengalami penyakit BEF. Penyakit tersebut, kata Rini, memang gejalanya sangat menyerupai dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Tapi sekarang sudah banyak yang sembuh. Gejalanya memang sangat mirip. Diawali demam, berliur juga. Tapibedanya kalau PMK ini hewan ternaknya sariawan dan di kuku nya. Memang gejalanya hampir mirip,” ungkap Rini kepada Radar Lamsel, Kamis(25/8) kemarin. Dia menyebut, penyakit BEF ini cukup dikenali oleh para peternak. Bahkan, mereka sudah mampu melakukan pengobatan sendiri karena memang sering dialami pada saat perubahan cuaca.
“Kalau memang mereka khawatir laporkan kepada petugas di lapangan. Nanti akan langsung kami tangani dan diberikan pengobatan. Pasti akan sembuh dalam waktu cepat penyakit BEF nya,”imbuhnya.Di bagian lain, Rini menyatakan persoalan PMK di Lamsel masih menjadi momok bagi para peternak. Namun, pihaknya siap melakukan penanganan jika ada gejala-gejala hewan ternak yang mengidap PMK.
“Kalau untuk yang positif PMK belum ada laporan lagi. Tapi, kalau gejala yang mirip banyak. Dan banyak juga yang sudah sembuh setelah dilakukan penanganan yang benar. Jadi, kita tidak tahu apakah gejala yang serupa itu adalah positif PMK. Karena untuk mengetahuinya perlu dilakukan cek laboratorium dan memakan waktu lama. Yang jelas kalau ada gejala yang mirip langsung kita tangani sesuai prosedur,” terangnya.Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini ketersediaan vaksin PMK di Lamsel telah habis. Sebab, alokasi vaksin yang datang dari Pemprov Lampung telah disalurkan untuk kebutuhan vaksinasi booster bagi hewan ternak.
“Tetapi dalam waktu dekat kita bakal dapat kembali kuota vaksin dari pusat melalui Pemprov Lampung. Kemarin sudah dilakukan inventarisasi lagi. Kita tidak tahu berapa kuota untuk daerah kita. Tetapi, yang jelas untuk Provinsi Lampung itu sekitar 25 ribuan dosis yang bakal di terima,” pungkasnya.Sebelumnya diberitakan, sejumlah hewan ternak sapi di Kecamatan Candipuro diserang penyakit dengan gejala hampir sama dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit ini banyak menyerang hewan ternak sapi di wilayah Desa Trimomukti, Beringin Kencana, dan Desa Batu Liman dalam dua pekan belakangan. Hal itu diutarakan oleh Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Candipuro, Babai Sobari. Penyakit yang memiliki gejala hampir sama dengan PMK ini merupakan penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF).
“Gejala mirip dengan PMK. Seperti sampai lemas, demam, dan mengeluarkan cairan dari hidung. Hanya saja penyakit BEF ini tidak sampai membuat kuku sapi terkelupas,” kata Babai kepada Radar Lamsel, Rabu (24/8). (idh)
Sumber: