Jembatan Ambruk 3 Bulan Lalu Belum Ditangani

PALAS – Kondisi jembatan di Dusun 8, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas hingga saat ini masih memprihatinkan. Sejak roboh dihantam banjir tiga bulan lalu jembatan ini belum tersentuh perbaikan. Padahal jembatan di jalan lingkungan Dusun 8 ini sangat dibutuhkan masyarakat. Selain sebagai akses pendidikan, jembatan ini juga sebagai akses pertanian masyarakat. Kepala Desa Bumi Restu Sukiman mengatakan, sejak jembatan rusak akibat dihantam luapan air sungai, kondisi jembatan sudah mendapat pemantauan langsung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan.

“Jembatan patah jadi dua bagian, dan masuk ke dasar sungai. Kondisi ini juga dipantau lansung oleh pihak Dinas PU tak lama setelah jembatan roboh,” kata Sukiman kepada Radar Lamsel, Rabu (14/9) kemarin.

Sayangnya, kata Sukiman, setelah tiga bulan berlalu sejak pemantauan itu, tanda-tanda perbaikan jembatan juga belum datang. Meskipun pihaknya telah berulang kali berkonsultasi kepada Dinas PUPR Lampung Selatan.

“Bahkan usulan kita juga sudah disetujui dan ditandatangani sama orang PU. Kita juga selalu konsultasi, alasannya jembatan belum diperbaiki karena terbentur anggaran,” sambungnya.

Sukiman mengaku, jembatan ini sangat penting bagi masyarakatsyarakatnya di Dusun 8. Terutama bagi pelajar SDN 3 Bumi Restu, jembatan ini menjadi akses utama. Meski kondisinya telah roboh sebagian pelajar tetap melintasi jembatan tersebut dengan berjalan kaki.

“Kalau jalan kaki masih bisa lewat. Anak-anak sekolah masih tetap bisa lewat, tapikan bahaya. Apalagi saat air sungai sedang besar,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, jembatan ini juga menjadi penopang mobilisasi pertanian masyarakat. Menjelang musim panen padi saat ini, jembatan ini sangat dibutuhkan petani untuk mengangkut hasil panen. Sukiman berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki oleh Pemerintah Lampung Selatan.

“Pemerintah Desa Bumirestu sangat mengharapkan perbaikan jembatan ini. Pada saat musim panen, jembatan sangat dibutuhkan. Ada jalan lain ke Desa Bumiasri, cuma jaraknya jauh,” pungkasnya . (vid)

Sumber: