Gara-gara Pemain ‘Cabutan’ Otda Didiskualifikasi

Gara-gara Pemain ‘Cabutan’ Otda Didiskualifikasi

KALIANDA – Pertandingan olahraga antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-71 disoal. Persoalan tersebut dipicu akibat sejumlah SKPD menurunkan pemain non pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS) dalam pertandingan futsal dan bola voli. Hal itu tentunya membuat sejumlah SKPD yang menurunkan pemain dari kalangan pegawai melakukan aksi protes. Mereka menilai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) selaku penyelenggara seharusnya belajar dari pengalaman tahun sebelumnya yang penyelenggaraan kegiatan itu menimbulkan kekisruhan saat pertandingan. Di pertandingan bola voli misalnya. Tim dari RSUD dr. Bob Bazar, SKM enggan melanjutkan pertandingan melawan Bagian Otonomi Daerah (Otda) Setdakab Lamsel pada babak semi final. Sebab, Otda menggunakan jasa pemain dari luar SKPD dalam pertandingan tersebut. “Sudah jelas aturannya bahwa ini pertandingan antar SKPD untuk memeriahkan HUT RI. Tetapi, kenapa yang main dari Otda bukan pegawai atau THLS. Ini tidak fair,”keluh Farid, salah seorang pegawai RSUD di lapangan bola voli, kemarin. Senada dikatakan peserta asal Kecamatan Kalianda Ifan. Pertandingan futsal antar kecamatan juga sama halnya dengan pertandingan bola voli. Sebab, banyak pemain non pegawai yang berlaga dalam pertandingan tersebut. “Panitia harus tegas. Supaya tidak memicu keributan. Kami dari Kalianda saja menurunkan pemain yang sudah tua dan memang pegawai. Kita bisa lihat, masa iya pegawai masih muda-muda seperti ini,”keluh THLS di Kecamatan Kalianda ini sambil menunjuk ke lapangan futsal, kemarin. Sementara itu, Kepala Dispora Lamsel Nurmali Rizal. AR mengucapkan banyak terimakasih atas masukan yang disampaikan. Pihaknya juga langsung memberikan sanksi tegas kepada tim yang menggunakan jasa pemain dari luar pegawai. “Bola voli sudah kita selesaikan. Tim Otda kita diskualifikasi. Yang melaju ke babak final antara RSUD dan Dinas Pendidikan. Sementara untuk tim futsal yang kedapatan pemain dari luar juga akan langsung kami beri sanksi diskualifikasi,”tegas Nurmali Rizal. (idh)

Sumber: