Lamsel Minim Alat, Pusat Langsung Kirim
KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Sosial menerima bantuan berupa alat berat dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). Selain itu, juga diberikan 2 perahu karet lengkap dengan mesin serta 1 perahu jenis fiber lengkap serta 12 pelampung. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Potensi dan Sumber Daya Sosial Kementerian Sosial RI, Raden Rasman di Kantor Kementerian Sosial Jakarta Pusat, pekan lalu. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menegaskan, bantuan dari pemerintah pusat itu akan diperuntukkan untuk menanggulangi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Kita tidak meminta bencana, namun dari pengalaman ketika terjadi bencana pasti terkendala soal alat. Alhamdulillah ini ada sebagian bantuan yang diberikan cukup lengkap. Jadi jika terjadi bencana, kita punya alat untuk mengevakaauasi korban. Saya pesan untuk di rawat dan dijaga,” ujar Nanang di rumah dinas Bupati Lamsel, Senin (07/11) kemarin.Nanang menambahkan, excavator tersebut diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup yang diharapkan nantinya alat tersebut dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Lalu, bantuan perahu karet, perahu fiber serta pelampung akan diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Selatan (BPBD) sebagai leading sektor dalam penanganan bencana.
“Untuk sementara excavator ini akan membantu proses pengerjaan pekerjaan yang ada di sirkuit. Supaya mempercepat persiapan HUT Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 14 November 2022,” tukasnya.Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Dulkahar, AP, M.Si menyampaikan, pihaknya akan mengikuti pelatihan Tim Reaksi Cepat yang akan dilatih langsung oleh Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Pelatihan ini di fokuskan dalam pengemudian perahu yang akan diikuti oleh 50 orang peserta. “Dimana pelatihan ini akan berlangsung dalam 1 hari dengan pesertanya ini merupakan gabungan dari Dinas Sosial, Pol-PP, Damkar, serta BPBD,” ungkap Dulkahar. Menanggapi hal tersebut, Bupati Nanang Ermanto meminta dalam pelaksanaannya untuk dilaksanakan secara maksimal dan harus diikuti oleh orang-orang yang memang berkompeten.
“Jangan sampai pelatihan ini sia-sia. Untuk itu saya minta, orang yang mengikuti pelatihan ini dibuat permanen dalam tim TRC karena mereka memang nantinya yang memiliki kemampuan dalam penyelamatan dari korban-korban yang terdampak bencana,” tandas Nanang. (idh/rls)
Sumber: