Komunitas Negara Ratu Legend Swadaya Perbaiki Lapangan Desa

NATAR, RADARLAMSEL.COM - Setelah mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Negara Ratu Herry Putra, komunitas sepakbola negara ratu legend mulai melakukan penanaman jagung dilahan milik desa. Penanaman ditandai dengan dimulainya pembajakan lahan tersebut menggunakan alat pertanian traktor. Kepala Desa Negara Ratu Herry Putra bersama Ketua BPD Negara Ratu Hermansyah dan beberapa tokoh masyarakat serta babinsa dan babinkamtibmas juga turut hadir dalam seremonial pembajakan tersebut. Menurut Ketua komunitas negara ratu legend fc Gunadi menyampaikan, lapangan tersebut bertahun-tahun kurang dimaksimalkan, hal itu dikarenakan kondisi lapangan yang kurang layak untuk bermain sepakbola.

\"Insya allah dengan ditanami jagung maka tanahnya akan subur, selesai tanam jagung kami optimis lapangan akan tumbuh rumput dan lebih rata,\" ungkapnya saat memulai membajak tanah, Selasa (10/1).

Menururnya, Dilatarbelakangi oleh hal itulah sehingga komunitasnya meminta izin kepada kepala desa untuk mengelola lapangan tersebut menjadi ladang jagung selama dua periode, setelah selesai panen maka lahan itu akan dikembalikan menjadi lapangan bola seperti semula.

\"Alhamdulillah pak kades sangat mendukung, semoga ini menjadi awal kebaikan bagi pemuda di desa ini, oh ya untuk keuntungan yang didapat dari panen nanti 100 persen akan dipergunakan untuk lapangan kembali, seperti perapihan dan pembuatan jogging track,\" urainya.

Kepala Desa Negara Ratu Herri Putra mengaku sangat gembira dengan aksi nyata komunitas negara ratu legend tersebut, bahkan dirinya menjanjikan akan memperjuangkan lapangan tersebut menjadi stadion mini.

\"Terimakasih sekali temen-temen negara ratu legend ikut memperhatikan kemajuan desa ini, semoga apa yang kita cita citakan untuk kebaikan desa tercapai semua,\" pungkasnya.

Selain memulai penanaman atau pembajakan, komunitas negara ratu legend juga menyerahkan hasil donasi para pecinta sepakbola untuk warga yang tertimpa musibah di dusun sidoharjo 1/3 donasi diserahkan secara simbolis kepada kepala desa. (Feb)

Sumber: