Walah! Perusahaan Pemasok Jadi Penyebab Penyaluran Pupuk Urea Molor

Walah! Perusahaan Pemasok Jadi Penyebab Penyaluran Pupuk Urea Molor

PALAS, RADARLAMSEL.COM – Penyaluran pupuk urea subsidi untuk tanaman padi musim tanam pertama tahun ini di wilayah Palas molor dua pekan. Hal ini disebabkan pergantian perusahaan pemasok pupuk subsidi. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Tarmijan mengatakan, seharunya pupuk urea subsidi mulai disalurkan ke kios pada pertengahan Januari lalu.

“Sama seperti NPK subsidi, pupuk urea seharusnya mulai disalurkan pada pertengahan Januari kemarin ke kios hingga kelompok tani. Tapi sampai ini jadwal penyaluran pupuk urea terlambat, sampai saat ini belum disalurkan,” kata Tarmijan kepada Radar Lamsel, Senin (30/1) kemarin.
Tarmijan mengatakan mundurnya jadwal penyaluran pupuk urea subsidi ini disebabkan adanya pergantian perusahaan distributo pupuk subsidi.
“Penyaluran pupuk urea terlambat karena ada pergantian perusahaan distributor. Sampai saat ini kita masih menunggu proses ini selesai,” sambungnya.
Meski saat ini sudah memasuki pemupukan pertama tanaman padi dan pupuk urea sangat dibutuhkan petani. Namun, kata Tarmijan, keterlambatan pupuk urea subsidi ini bisa ditanggulangi petani dengan menggukan sisa stok pupuk urea di tahun 2022 kemarin.
“Untuk wilayah barat mulai dari Tanjungjaya, Bumidaya, Bumi asih, sampai ke Bali Agung memang sudah masuk pemupukan pertama tanaman padi. Untung petani masih ada cadangan dari realokasi pupuk urea di tahun 2022 lalu,” ungkapnya.
Molornya penyaluran pupuk urea subsidi ini juga diamini oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bali Jaya, Desa Bali Agung, Dewo Aji Sastrawan. Menurut Dewo keterlambatan ini disebabkan lantaran adanya pergantian perusahaan yang menjadi distributor pupuk, dari PT. Mega Eltra digantikan oleh PT Pupuk Indonesia Niaga. Meski penyaluran pupuk urea terlambat namun hal tersebut tidak mengganggu proses pemupukan pertama tanaman padi di desanya.
“Pemupukan tidak terhambat, karena petani masih ada cadangan pupuk urea sisa tahun kemarin. Hari ini pupuk urea sudah mulai disalurkan oleh distributor. Kita baru menerima satu rit pengiriman,” pungkasnya. (vid)

Sumber: