Turun ke Sekolah, Komnas PA Bilang Jangan Mudah Percaya Dengan Orang Baru

Turun ke Sekolah, Komnas PA Bilang Jangan Mudah Percaya Dengan Orang Baru

NATAR, RADARLAMSEL.COM - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) bersama Polsek Natar dan Ketua Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) kecamatan Natar melakukan sosialisasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Natat kecamatan Natar, Selasa 7 Februari 2023. Ketua Komnas PA Lamsel, Lingga Yanti mengatakan kedatangannya ke sekolah SDN 4 Natar untuk melakukan sosialisasi tentang penculikan, bullying, dan perundungan.

\" kita lakukan sosialisasi untuk menanggapi informasi yang beredar luas tentang penculikan terhadap anak, tujuannya supaya anak lebih berhati-hati tidak mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal, atau dengan mudah mempercai informasi yang beredar luas yang belum tentu kebenarannya dan juga jangan mau diiming-imingi sesuatu untuk kemudian mau ikut orang baru kenal saat diajak, intinya banyak yang disosialisasikan untuk antisipasi penculikan jangan sampai terjadi, \" ujar Lingga,
Selain itu pigaknya bersama kepolisian dan K3S Natar melakukan sosialisasi tentang bahaya bullying, dan perundangan. \" kita juga memberi pencerahan jangan sampai anak satu sama lain melakukan bullying, dan perundangan terhadap rekannya karena akan sangat berbahaya, \" katanya. Ketua K3S Rini Hartati menyampaikan ucapan terimakasih terhadap Polsek Natar telah melakukan sosialisasi terhadap anak di SDN di kecamatan Natar.
\" sosialisasi ini sangat bermanfaat terutama untuk anak, karena apa yang menjadi materi itu sangat berhubungan dengan dunia pendidikan, \" katanya.
dengan adanya kegiatan seprti ini pengetahuan anak tentang beberapa hal yang dimaksudkan diatas semangat baik, mereka makan semakin paham apa itu penculikan, bullying, dan perundangan.
\" materi soal sosialisasi penculikan dipaparkan secara rincin, intinya anak harus lebih berhati-hati pihak sekolah pun harus ketar mengawasi anak saat sekolah, selanjutnya soal bullying, dan perundangan jangan sampai terjadi, atau dilakukan antar sesama teman, \" kata Rini.
Mewkaiki Kaposkek Natar Enrico Donald Sidauruk, Aipda Rudy Subiarso dihadapan ratusan siwa menerangkan jangan mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya, anak yang mendapat informasi harus mempertanyakan terlebih dahulu ke tokoh sekitar tempat tinggalnya.
\" Anak yang sudah pakai HP yang sering mainan hp tidak boleh sembarangan atau macam-macam kalo menerima berita langsung ngirim ke temannya. Misalkan ada berita penculikan ditanyakan dulu ke aparat desa orang tuanya soal kebenarannya, karena kalo berita tidak benar itu adanya berarti itu berita Hoax. Nanti kalo orangnya nggak terima kita bisa dilaporkan kena hukuman, \" kata Rudy diikuti ratusan siswa. (feb)

Sumber: