26 calon jamaah haji (CJH) reguler asal Kabupaten Lampung Selatan Dipastikan Gagal Berangkat
Hal ini ditegaskan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Selatan, Marwiyah Kegiatan pembukaan Bimbingan Manasik Haji yang digelar di Aula PKK Kalianda, Selasa (16/5/2023).--
RADARLAMSEL.COM – Sebanyak 26 calon jamaah haji (CJH) reguler asal Kabupaten Lampung Selatan belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) Tahun 2023. Mereka dipastikan gagal berangkat tahun ini meskipun waktu pelunasan diperpanjang hingga 19 Mei 2023, mendatang.
Hal ini ditegaskan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Selatan, Marwiyah Amin disela kegiatan pembukaan Bimbingan Manasik Haji yang digelar di Aula PKK Kalianda, Selasa (16/5/2023).
Dia menegaskan, 26 CJH reguler yang belum melunasi BPIH lantaran terdapat satu orang meninggal dunia dan 25 orang lainnya tunda keberangkatan ke tanah suci Mekah karena mengalami sakit.
BACA JUGA:Ramadan Sudah Lewat, Tapi Perangkat Desa di Sini Tetap Puasa
“Tapi, untuk waktu pelunasan kini diperpanjang lagi hingga Jumat 19 Mei 2023. Untuk tambahan jamaah cadangan yang berhak melunasi sebanyak 44 orang,” kata Marwiyah.
Sementara itu, Sebanyak 364 CJH Lampung Selatan mengikuti bimbingan manasik haji selama 2 hari mulai Selasa - Rabu, 16 -17 Mei 2023. Kepala Kemenag Lampung Selatan, Ashari mengatakan, CJH reguler yang mengikuti bimbingan haji sebanyak 361 orang dan 3 orang petugas haji. Sementara, CJH asal kabupaten ini usia tertua 94 tahun dan usia termuda 27 tahun.
“Kami berharap para CJH yang mengikuti bimbingan manasik haji dapat baik sesuai dengan tema kegiatan ini yakni Dengan Manasik Haji Kita Wujudkan Jamaah yang Mandiri dan Berkualitas. Sehingga, Tercapai Haji yang Mambrur,” ujar Ashari.
Ditempat yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Lamsel, Dr. Firmansyah menyatakan, pihaknya menyambut baik atas penyelenggaraan kegiatan manasik haji ini. Dia berharap, para calon jamaah haji akan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang tatacara pelaksanaan ibadah haji dan hal-hal lainnya selama menunaikan ibadah haji
.Sehingga, diharapkan para calon jamaah haji nantinya tidak menjadi asing dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di tanah suci Mekkah.
“Dengan pengetahuan dan petunjuk-petunjuk yang akan diberikan, para calon jamaah haji akan lebih memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan baik saat para jamaah masih berada di Tanah Air, maupun selama berada di tanah suci Mekkah. Bahkan sampai dengan kembalinya ke Tanah Air,” ujar Firmansyah membacakan sambutan tertulis Bupati Lamsel.
Dia menjelaskan, ibadah haji merupakan ibadah khusus yang cukup berat. Dimana pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup lama dengan iklim dan keadaan lingkungan yang berbeda serta harus sesuai tuntunan syariat haji.
Maka, diharapkan kepada segenap calon jamaah haji agar mengikuti manasik haji dengan sungguh-sungguh, disertai disiplin yang tinggi. Supaya hasilnya dapat memuaskan dan apabila ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya kepada pembimbing manasik haji.
“Bagi calon jamaah haji yang baru pertama kali melaksanakannya mungkin akan sedikit merasa kesulitan. Sehingga dengan manasik haji ini diharapkan dapat membantu para jamaah agar dapat melaksanakan rukun islam yang ke lima ini sekaligus mempersiapkan diri baik secara mental dan fisik. Sehingga pada saatnya dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan sempurna,” pungkasnya. (idh)
Sumber: