Jadi Ibu Asuh Anak Stunting, Kajari Lamsel Sambangi Anak-anak Sekaligus Beri Bantuan Asupan
Randi Pratama - Kajari Lamsel, Dwi Astuti Beniyati, S.H.,M.H. berbincang dengan tim kesehatan sekaligus menghibur anak-anak di Posyandu Way Urang, Rabu (24/5/2023).--
KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan (Kajari Lamsel), Dwi Astuti Beniyati, S.H.,M.H. mengunjungi Posyandu Way Urang, Kecamatan Kalianda. Kedatangan Astuti ke sana untuk menyerahkan bantuan seperti telur, susu, serta bahan pokok program stunting kepada anak-anak.
Astuti tidak sendirian memberikan bantuan ke posyandu. Dia didampingi para Kasi, Kasubag Bin, dan juga IAD Lampung Selatan. Kedatangan mereka disambut secara langsung oleh Tim Kesehatan Puskesmas Way Urang, dan juga Lurah Way Urang, Iman Wahyudi.
Kegiatan itu merupakan program Kejari Lamsel. Astuti yang berstatus sebagai Ibu Asuh Anak Stunting berkomitmen mencegah Kabupaten Lampung Selatan dari serangan stunting. Komitmen itu terlihat ketika Kejari Lamsel semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan publik.
"Kegiatan ini juga untuk membantu Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk mencapai zero stunting," ujarnya kepada Radar Lamsel, Rabu (24/5/2023).
BACA JUGA:Batu Bungur Nasibmu Kini, Sulit Didapat Ditambah Harga Rendah
Tren perkembangan maupun perkiraan dari sumber informasi Bidang Intelijen Kejari Lamsel, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Sehingga kondisi itu mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Astuti melanjutkan, stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.
"Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan," katanya.
Biasanya, lanjut Astiti, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Stunting merupakan masalah kesehatan yang sudah ada sejak lama, seperti gizi buruk, terserang infeksi berkali-kali, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.
Namun, penyebab stunting yang paling banyak adalah karena kekurangan gizi. Maka dari itu, Kejari Lamsel meminta orang tua harus tahu bagaimana cara mengatasi susah makan pada anak yang terkadang menjadi masalah umum pada anak-anak, khususnya balita. Terdapat dua poin penting yang menjadi faktor utama terjadinya stunting pada anak.
"Bidang Intelijen akanbterus melakukan koordinasi mengenai stunting kepada OPD Lampung Selatan dan dilaporkan secara berjenjang kepada pimpinan," katanya.
Plt Lurah Way Urang, Iman Wahyudi, menyambut dengan baik kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Kejari Lamsel. Pria yang akrab disapa Yudi ini menyebut posyandu di wilayahnya sangat terbantu dengan kehadiran Kajari Lamsel, dan jajarannya.
"Ibu Kajari sudah banyak membantu posyandu di wilayah kami. Tentunya itu hal yang sangat positif, semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara kontinyu," katanya. (rnd)
Sumber: