Warga Sukabanjar Kekurangan Air Bersih
David Zulkarnain - Sejumlah masyarakat Dusun Sandaran I, Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo tengan mengantri air bersih, Senin kemarin. --
SIDOMULYO, RADARLAMSEL.COM - Krisis air mulai melanda Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo. Sebagian warga kesulitan mendapatkan kebutuhan air bersih utuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Yeti (40) salah satu warga mengatakan, kondisi kekeringan ini telah dirasakan warga sejak satu bulan belakangan. Akibat musim kemarau sumur milik warga kini tak mampu memenuhi kebutuhan air rumah tangga.
"Sudah satu bulan ini kita kesulitan air bersih. Sebab sumur gali milik masyarakat telah mengering karena musim kemarau," kata Yeti saat mengantri air bersih di Dusun Sukabanjar, Senin (12/6) kemarin.
Yeti mengungkapan, untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak dirinya rela mengantri uluran bantuan air bersih dari pemuda dusun setempat, yang diadakan setiap satu pekan sekali.
BACA JUGA:Pelamar JPTP Ramai di Akhir
"Kalau untuk kebutuhan masak kita mengandalkan bantuan air bersih yang diadakan oleh pemuda. Itupun hanya diadakan setiap satu pekan sekali," tuturnya.
Ria (40) warga lainnya juga mengalami Hal serupa. Bahkan untuk mandi dan mencuci ibu rumah tangga ini harus pergi ke sungai yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. "Kalau mau mandi ya ke sungai. Meski airnya Kotor ya mau gimana lagi. Sumur sudah kering," sambungnya.
Ria juga merasa bersyukur dengan adanya bantuan air bersih yang digalakkan oleh pemuda.
"Sangat membantu warga. Disini ada sumur bor untuk masyarakat, tapi tida berfungsi kering juga airnya," terangnya.
Sementara itu Hendri yang memberikan bantuan air bersih lantaran merasa prihatin melihat masyarakat selalu kesulitan air mendapatkan air bersih. Setiap satu pekan sekali Hendri memberikan bantuan 5.000 liter air bersih untuk masyarakat Dusun Sandaran I.
"Ya kita tergerak memberikan bantuan karena prihatin melihat kondisi warga yang selalu kesulitan air saat kemarau. Bantuan air biasanya kita berikan setiap satu pekan sekali" ujar Hendri.
Hendri juga mengharapkan Pemerintah Lampung Selatan dapat memberikan bantuan sumur bor untuk masyarakat.
"Selama ini tidak ada bantuan. Ada sumur bor yang dibangun pemerintah tapi kering saat kemarau. Harapannya kedepannya ada bantuan sumur bor dengan kapasitas yang lebih besar," harapannya. (vid)
Sumber: