Banjir Merusak Belasan Hektar Tanaman Padi
Dok.Radarlamsel - Hamparan tanaman padi di Desa Bali Agung yang terendam banjir. Pekan ini Gapoktan Bali Jaya mendata tanaman padi seluas 30 hektar kembali terendam banjir.--
PALAS, RADARLAMSEL.COM - Wilayah persawahan Desa Bali Agung, Kecamatan Palas kembali dihantam banjir. Selama musim tanam gadu ini wilayah tersebut telah dua kali dihantam banjir.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapotan) Bali Jaya, Desa Bali Agung, Dewo Aji Sastrawan mengatakan, pekan lalu banjir setidaknya menyebabkan 60 hektar tanaman padi terendam. Kemudian pekan ini 30 hektar tanaman padi kembali dihantam banjir akibat curah hujan yang terus meningkat.
"Tanaman padi baru berumur dua pekan. Namun akibat curah hujan yang terus meningkat tanaman padi di daerah boloran sudah dua kali terendam banjir. Pekan ini saja ada 30 hektar yang terendam, pekan lalu 60 hektar," kata Dewo kepada Radar Lamsel, Selasa (11/7) kemarin.
BACA JUGA:Pepaya Sedang Naik Daun
Dewo mengungkapkan, banjir tersebut juga telah menyebabkan sebagian tanaman padi petani mengalami kerusakan. Ia mengaku, setidaknya 10 hektar tanaman padi yang rusak dan harus ditanam ulang.
"Sudah ada yang rusak. Ada 10 hektar tanaman padi yang gagal panen dan harus ditanam ulang akibat banjir yang terjadi dalam dua pekan ini," sambungnya.
Plh. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko juga tak menepis area persawahan Bali Agung kembali dihantam banjir.
Menurut pantauan UPT Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Palas, hujan deras yang terjadi pada Senin (10/11) lalu menyebabkan 10 hektar tanaman padi kembali terendam banjir.
"Pemanataun kita hanya 10 hektar yang terendam. Ini merupakan banjir yang kedua dalam dua pekan terakhir," ucapnya.
Jua juga mengaku, kerusakan yang disebabkan banjir mencapai lima hingga enam hektar. Selain di Desa Bali Agung banjir juga melanda wilayah persawahan Desa Rejomulyo, namun banjir tidak menimbulkan kerusakan.
"Sebenarnya sebelum hujan kemarin banjir sudah surut hampir kering. Setelah ada hujan kemarin air nambah meskipun tdk sebesar pekan lalu. Di Rejomulyo juga banjir, namun hanya banjir lewat saja. Tidak sampai ada kerusakan tanaman," pungkasnya. (vid)
Sumber: