Sering Picu Kecelakaan, Warga Minta Jalan Diperbaiki

KATIBUNG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Kondisi ruas jalan penghubung Desa Sidomekar – Karya Tunggal, Kecamatan Katibung kian memprihatinkan. Bahkan jalan yang telah rusak parah itu kerap menimbulkan kelakaan.

Setidaknya, dalam sepekan belakangan setidaknya telah terjadi dua kali kecelakaan.

Adi (35) salah satu warga mengatakan, kerusakan jalan utama Desa Sidomekar itu telah dirasakan warga lebih dari sepuluh tahun. Sayangnya jalan kabupetan itu tak pernah mendapat perbaikan.

“Sudah sepuluh tahun ini jalan rusak dirasakan warga. Badan jalan sudah rusak parah, lapisan aspal sudah habis,” kata Adi kepada Radar Lamsel, Senin (24/7) kemarin.

Adi mengungkapkan, total kerusakan ruas jalan Pratunasun ini sekitar tujuh kilo meter. Jalan ini menjadi jalan utama warga Desa Sidomekar, sekaligus menguhubungkan Desa Karya Tunggal.

BACA JUGA:Operasi Patuh Krakatau 2023, Satlantas Polres Metro Tilang 35 Kendaraan dan Tegur 458 Pengendara

“Kalau penjangnya sekitra tujuk kilometer, sebagian besar sudah rusak parah. Jalan ini juga menjadi jalan penghubung Desa Sidomekar dan Desa Karya Tunggal,” sambungnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Jaimun (40), menurutnya kondisi jalan yang rusak parah juga kerap menjadi pemicu kecelakaan lalulintas. Dalam dua pekan belakangan setidaknya telah terjadi dua kali kecelakaan.

Pada pekan lalu, kata Jaimun, sebuah bus yang mebawa rombongan pengantin juga mengalami kecelakaan lantaran tak kuat menanjak di jalan yang rusak parah. Peristiwa itu menyebabkan satu korban meninggal.

“Pekan lalu juga ada kecelakaan bus di jalan ini, karena tak kuat menanjak akhirnya bus terbalik, orang meninggal dunia. Kemudian pelajar juga terjatuh di tanjakan ini,” ungkapnya.

Warga Sidomekar ini juga mengharapkan, kerusakan jalan desanya itu mendapat perhatian pemerintah. Apalagi saat musim hujan datang,  ruas jalan yang telah rusak parah itu akan lebih sulit dilintasi.

"Harapan kami ada upaya perbaikan dari pemerintah. Sebab jalan yang telah rusak parah ini sangat menghambat mobilisasi warga, apalagi saat musim hujan nanti,” pungkasnya. (vid)

Sumber: