BPMD : Yang Sudah Laporan, Bisa Cair!

KALIANDA – Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Lampung Selatan sepertinya tak mau program pembangunan di desa tertunda. Meski masih banyak desa yang belum menyerahkan laporan atas realisasi dana desa (DD) tahap I, BPMD memastikan tidak akan menunda proses pencairan dana desa (DD) tahap II sebesar 40 persen. Kepala BPMD Lamsel Drs. H. Edi Firnandi, M.Si mengatakan, pihaknya akan langsung mengajukan pencairan DD tahap II ke Kementerian Keuangan tanpa menunggu seluruh desa menyampaikan laporan realisasi DD tahap I. Akan tetapi, yang akan diajukan hanya desa yang telah menyerahkan laporan realisasi DD tahap I tersebut. “Pada dasarnya kami telah menyurati setiap desa melalui kecamatan agar segera melaporkan realisasi DD tahap I sebagai syarat pencairan DD tahap II. Kalau toh mereka belum menyerahkan, yang kami akan laporkan lebih dulu ke pusat yang sudah melaporkannya kepada BPMD,”ujar Edi kepada Radar Lamsel kemarin. BPMD, kata, Edy, masih menunggu laporan realisasi DD bagi desa yang belum menyerahkan laporan sampai dengan, Kamis (25/8) hari ini. Sebab, itu telah menjadi kesepakatan bersama untuk menyampaikan laporan realisasi DD tahap I tersebut. “Sementara ini yang sudah kami terima baru tujuh kecamatan. Itu yang akan kami ajukan terlebih dahulu. Kalau toh besok masih ada kecamatan yang menyusul masih ada waktu,”tutupnya. Terpisah, Sekcam Kalianda Erdiansyah, SH, MM mengaku telah menerima laporan realisasi DD tahap I bagi seluruh desa di Kalianda. “Hari ini sudah lengkap. Besok, akan kami serahkan ke BPMD untuk segera di proses,”singkat Erdi. Sebelumnya diberitakan, pencairan dana desa (DD) tahap II atau sebesar 40 persen tampaknya bakal molor dari yang dijadwalkan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Lampung Selatan pada Kamis (25/8) besok. Pemicunya hingga saat ini baru tujuh kecamatan yang telah melaporkan realisasi DD tahap I atau 60 persen. Diketahui, tujuh kecamatan yang telah melaporkan realisasi DD tahap I adalah Kecamatan Candipuro, Ketapang, Penengahan, Palas, Sidomulyo, Tanjungbintang dan Way Sulan. (idh)

Sumber: