Pedagang Pasar Bakauheni Tak Indahkan Teguran Pemerintah

BAKAUHENI – Sejumlah pedagang di pasar Bakauheni memanfaatkan bahu jalan atau trotoar untuk menjajakkan barang dagangannya. Padahal kondisi ini sangat menganggu aktivitas lalulintas di jalan nasional tersebut. Selain menghambat kelancaran arus lalulintas di jalan nasional menuju jalan lintas pantai timur (Jalinpantim), berjualan dibahu jalan mengancam keselamatan pedagang dan pembeli saat bertransaksi. Pemerintah Desa Bakauheni sudah sering kali memberikan peringatan kepada para pedagang agar tidak berjualan dibahu jalan. Namun peringatan dan imbauan itu tidak diindahkan oleh para pedagang. Kepala Desa Bakauheni Syahroni mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada pedagang untuk tidak berjualan dipinggir jalan. “Kami sudah memberi tahu kepada para pedagang untuk tidak menyalahi aturan dengan berjualan di bahu jalan. Padahal pedagang sudah punya lapak dan itu sudah cukup,” kata Syahroni, Rabu (31/8). Lebih lanjut Syahroni menjelaskan, pihaknya sudah pernah menempel tulisan “Dilarang Berjualan Dipinggir Jalan” dipasar tersebut. Namun imbauan itu tidak pernah dijalani. “Sudah pernah juga diberi imbauan tapi masih ada yang berjualan. Kita melakukan ini untuk kebaikan bersama. Arus lalulintas tidak terganggu dan keselamatan pedagang juga terjaga,” ujarnya. Sementara Camat Bakauheni Ariswandi, SH.MH mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada para pedagang agar tidak berjualan dijalan. “Dijalan sangat rawan kecelakaan karena sering terjadi mobil blong rem. Kondisi itu sangat membahayakan para pedagang yang berjualan dipinggir jalan,” kata Ariswandi. Lebih lanjut Ariswandi mengatakan, pemerintah Kecamatan Bakauheni juga sudah memberikan pengaturan dengan mengirim anggota Satpol PP kepasar tersebut. “Sudah diberikan teguran dan peringatan agar pedagang untuk tidak kembali berjualan. Kita sudah pernah mengirim anggota Satpol PP ke lokasi pasar untuk memberikan peringatan kepada para pedagang tidak kembali berjualan dipinggir jalan,” katanya. (Cw1)

Sumber: