Ajak Masyarakat Manfaatkan Panganan Lokal

Ajak Masyarakat Manfaatkan Panganan Lokal

KALIANDA - Beragam jenis panganan yang dijajakan di toko-toko kue di kota besar seringkali menggoda setiap orang yang melihat lantas berniat untuk membelinya. Namun, apakah disadari beragam jenis makanan yang dijajakan itu semuanya memiliki keamanan yang terjamin. Bisa jadi panganan yang ditawarkan para penjual, terdapat adanya campuran bahan pengawet, pewarna buatan, maupun bahan makanan yang mengandung zat-zat yang dapat menganggu kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu, sebagai upaya antisipasi agar masyarakat tetap sehat dan terjamin keamanan pangannya. Badan Ketahanan Pangan (BKP) Lampung Selatan melalui Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan memberikan pelatihan teknis tentang pemanfaatan pangan lokal bagi 32 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada tiap-tiap kecamatan di Lampung Selatan. Pelatihan teknis pemanfaatan pangan lokal itu, digelar oleh BKP Lampung Selatan, di Aula Alau-Alau, Laguna Helau Kalianda, Jumat (2/9) kemarin, dengan menghadirkan narasumber dari Tim Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Provinsi Lampung. Kepala BKP Lamsel Rini Ariasih menjelaskan, tujuan pelatihan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada para pelaku usaha dan KWT tentang cara pengolahan pangan lokal yang dapat dijadikan salah satu panganan alternatif pilihan. \"Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini para peserta pelatihan dapat mengetahui teknologi cara pengolahan pangan lokal yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,\" ujar Rini Ariasih kepada Radar Lamsel, saat ditemui di sela-sela acara pelatihan. Diungkapkannya, pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan pengembangan konsumsi pangan melalui pengembangan pangan lokal oleh kelompok-kelompok kerajinan pangan. Menurutnya, pangan lokal merupakan pangan yang sudah dikenal, mudah diperoleh, serta beragam jenisnya. \"Melalui pengembangan pangan lokal ini, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi pangan yang beragam di tingkat rumah tangga, sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga,\" ungkapnya. Pelatihan ini juga, Kata Rini Arisih, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keanekaragaman produksi bahan pangan bagi peningkatan pertumbuhan dan kehidupan manusia di masa mendatang. \"Juga untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam hal pengolahan pangan, dengan memanfaatkan tanaman pangan yang ada disekitar pekarangan rumah tinggal,\" pungkasnya. Diketahui, dalam acara pelatihan tersebut para kelompok wanita tani diajari oleh Tim BPP Lampung tentang teknologi pengolahan bahan pangan lokal seperti cara pembuatan tepung ubi jalar, mie sehat, mie ayam, brownis talas, jus sawi, dendeng daun singkong dan pizza singkong. Selain itu, para peserta juga diberikan ceramah sekaligus berdiskusi dan tanya jawab seputar pemanfaatan bahan pangan lokal yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal. (iwn)

Sumber: