Desa Sidosari Kembali Membangun Infrastruktur Jalan, Pemerintah Kecamatan dan TPP Minta Desa yang Belum Segera
Pemerintah desa Sidosari kecamatan Natar bersama Pemerintah Kecamatan Natar dan TPP Natar melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur jalan. : Febi Herumanika / Radarlamsel.disway.id ---
NATAR,RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Sidosari, kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan kembali menggelontorkan anggaran dana desa untuk membenahi pasilitas umum dengan membangun infrastruktur jalan lingkungan di desa setempat.
Kepala Desa Sidosari, Fadli Irawan mengatakan panjang jalan yang dibangun untuk tahap tiga 175 meter dengan lebar 2,5 dengan anggaran dana desa sebesar Rp88 Juta.
Pembanguan yang dilakukan pemerintah desa mengacu dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa yang dilakukan pada tahun sebelumnya.
" Jadi setiap dusun di desa ini melakukan musyawarah rencana pembangunan dusun (Musdus) kemudian hasil dari Musdus dibawa ke desa. kita lihat mana dusun yang betul-betul harus diprioritaskan, jika memang pas kita laksanakan dan hari ini lah hasilnya," ungkap Kepala Desa Sidosari Fadli Irawan.
Ditahun ini lanjut Fadli, pihaknya melakukan pembanguan jalan rabat beton di tiga titik, dua jalan lingkungan dan satu jalan menuju usaha pertanian (program ketahanan pangan).
" Alhamdulillah di penghujung tahun ini kami masih bisa membangun jalan, panjangnya 175 meter. Semoga di tahun mendatang kita terus melakukan pembanguan sehingga semua jalan desa diharapkan berlahan bagus semu," kata dia.
Masyarakat kata Fadili, harus menjaga jalan hasil pembangunan dari dana desa, " kalau mobil dengan kapasitas muatan lebih jangan dibolehkan lewat supaya jalan ini bertahan lama. kalau mobil tonase lebih terus-terusan dibiarkan jalan hancur dengan cepat." katanya.
Kasi Ekonomi Pembangunan kecamatan Natar Edo Hansen, S.Kom, yang hadir dalam kegiatan pembangunan mengatakan, meski di Penghujung tahun beberapa desa di kecamatan Natar masih melakukan pembangunan, artinya desa tersebut memang menginginkan infrastruktur mereka bagus dan mendengar aspirasi dari bawah (masyarakat).
" Nah untuk desa yang sudah menganggarkan dan bahkan sudah memgambil dana desanya segera melakukan pembangunan infrastruktur sesuai rencana dan ketentuan desa tersebut," katanya.
Edo tidak membantah, masih ada sebagian desa di Natar belum melaksanakan pembangunan infrastruktur meski pun sudah memasuki bulan di penghujung tahun 2023.
" Saya yakin desa yang sudah memprioritaskan anggaran untuk pembangunan menjalankan apa yang semestinya dilakukan merek. kami akan terus memantau sejauh mana pembanguan yang dilakukan, kinerja yang sudah diperbuat sepanjang tahun ini. kalau ada kegiatan yang belum terealisasikan di segera, karena dana dipastikan semua desa sudah menerimanya," kata Edo.
Kordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kementrian Desa Wilayah Natar, Nurmala Sari mengatakan hal yang sama untuk desa yang masih menunda-nunda pembangunan harus disegerakan sebelum memasuki tahun 2024.
" merupakan suatu keharusan dijalankan oleh desa apa yang sudah dianggarkan. kami pun akan mempertanyakan apa saja yang diprogramkan desa, apa yang dianggarkan dan apa yang sudah dikerjakan, kalau belum dilaksanakan disegrakan karena sekarang sudah akhir tahun," kata Mala sapaan akrabnya.(*)
Sumber: