Pak Bupati Nanang Infrastruktur Jalan Rusak Semua, Warga : Kejati Punya Intelejen Semoga Dicek ke Lapangan

Pak Bupati Nanang Infrastruktur Jalan Rusak Semua, Warga : Kejati Punya Intelejen Semoga Dicek ke Lapangan

Kondisi Jalan Penghubung kecamatan Natar Menuju Bandar Lampung dengan panjang sekitar 5 Kilo Meter kondisinya Hancur. Febi Herumanika/Radarlamsel.disway.id---

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Banyak Pengerjaan Proyek infrastruktur jalan anggaran tahun 2021 - 2022 di Lampung Selatan terutama di kecamatan Natar kondisinya sudah hancur.

Selain proyek jalan yang baru dikerjakan sekitar satu tahun silam, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan masih menyisakan banyak pekerjaan jalan yang hampir semuanya rusak.

Beberapa proyek jalan yang maish baru namun kondisinya hancur, diantaranya Jalan Perbatasan desa Tanjungsari, Candimas dan Way Sari tepatnya di SMPN 5.

Jalan rabat beton dengan anggaran lebih Rp 1 Miliar Penghubung desa Tanjungsari, Merak Batin dan Kali Sari kondisinya sudah hancur.

Proyek pembangunan Jalan di desa Kali Sari Penghubung ke Desa Merak Batin (Jalan Amoy) kini sudah hancur padahal baru satu tahun pengerjaan.

Hanya ada berapa jalan hasil pekerjaan yang masih mulus itu pun bukan dari anggaran APBD Kabupaten Lampung Selatan melainkan dari Dana Alokasi Khusu (DAK) dana dari Pemerintah Pusat, beberapa jalan itu di dusun Sidorejo, Suka Bandung desa Negara Ratu, selebihnya sudah hancur.

" Faktanya memang begitu, Pemerintah, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Silahkan cek kelapangan, mereka ada intelejen, apakah sesuai pembanguan baru 1-2 tahun kondisinya begitu. Kalau tidak ada pengecekan berarti ada pembayaran uang negara habis sia-sia," kata Saputra.

di Kecamatan Natar, Lanjut dia, tempat Pemda membuang anggaran negara secara sia-sia, secara logika tidak mungkin jika pekerjaan jalan dikerjakan sesuai aturan dalam hitungan tahun kondisinya sudah tidak layak lagi.

" Itu ada 3 jalan di desa Tanjungsari 1 perbatasan dengan merak Batin, Kali Sari, kemudian jalan di SMPN 5 Natar sama Jalan Amoy, belum sampai 3 tahun lamanya sudah lobang semua, artinya kualitas untuk bangun jalan di kecamatan Natar ini tidak bagus. Mohon kiranya Kejari Lampung mengusut semua pekerjaan jalan di Lampung Selatan, karena ada dugaan proyek itu dikerjakan tidak seusai dengan anggaran yang dihabiskan," katanya.

Selain beberapa jalan tersebut, ada salah satu jalan yang sangat baru dibangun tepatnya di depan Pondok Pesantren Prkemas desa Branti Raya penghubung dengan desa Way Sari, kondisinya sangat menghawatirkan.

Selain proyek jalan baru dibangun namun kondisinya sudah hancur, Pemkab Lampung Selatan sejak 8 tahun terakhir tidak pernah membangun jalan poros yang kondisinya sudah tidak layak dilalui.

" itu pak Kadis PU Lamsel coba dicek jalan di Dusun Kandis desa Muara Putih, jalan di Dusun Muji Mulyo ke arah desa Pancasila apakah layak disebut jalan raya. Kalo kata saya jalan itu lebih pasnya disebut jalan grobak sapi adanya jalan seperti itu ditahun 80 an dulu," kata Ketua Umum Pematank Romli.

Romli juga menyoroti jalan yang ada di desa Banjar Negeri (Simpang Las), kata dia jalan di lokasi itu hampir semua aspal terkelupas, namun tidak ada tindakan perbaikan apa pun dari Dinas PUPR Lampung Selatan.

" yang lebih parah lagi jalan dari Dusun Sukamaju ke arah Dusun Tanjung Waras, Dusun Tangkit Tangkit Batu menuju Bandar Lampung, kondisinya kalo pas hujan seperti kubangan kerbau," katanya.

Sumber: