PT. Bukit Asam (Persero) Beri Pinjaman Lunak

PT. Bukit Asam (Persero) Beri Pinjaman Lunak

CANDIPURO – Upaya meningkatkan hasil pertanian dan terus berkesinambungan di Kabupaten Lampung Selatan. PT. Bukit Asam (Persero) Tarahan memberikan pinjaman lunak dengan bunga rendah kepada 18 Kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan Karya Guna, Desa Karya Mulyasari, Kecamatan Candipuro. Penyerahan bantuan di Aula Kecamatan setempat, Sabtu (17/9) dihadiri Bupati Lamsel yang diwakili Asisten II Bidang Ekobang Setdakab Lamsel, Ir. Hi. Erlan Murdiantono, GM. PT. Bukit Asam (Persero) Wibisono, Tim P4K Provinsi Lampung, Ir. Samuel, Kepala BP4K Lamsel, Ir. Noviar Akmal, Plt. Kadis PTPH Lamsel, Ir. Firdaus, Anggota DPRD Lamsel, Zainal Abidin (FPAN), M. Romli, S.Ag (FPKB) dan Camat Candipuro, Affendi, SE. Bupati Lamsel dalam sambutan tertulis yang dibacakan Erlan Murdiantono mengharapkan dana pinjaman lunas atau CSR dari perusahaan PT. Bukit Asam (Persero) dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam mewujudkan ketahanan pangan. “Pemberian pinjaman ini sangat mendidik dengan memberikan bunga yang cukup rendah. Sehingga penerima mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih baik lagi. Mari kita jaga kepercayaan perusahaan dan pembangunan pertanian di Lamsel terus berkelanjutan,” harap Bupati. GM PT. Bukit Asam (Persero) Wibisono mengaku, dana yang disalurkan sebesar Rp 450 juta bagi 8 kelompok untuk pengelolaan usaha tani lebih baik. Besaran pinjaman setiap kelompok Rp 10-40 juta dengan jangka waktu pengembalian selama satu tahun dengan dua kali cicilan. “Kami yakin, pinjaman dengan bunga 0,5 persen ini akan dimanfaakan dengan baik. Kami dari BUMN punya tanggungjawab dalam pengelolaan dan punya peran sosial bina lingkungan dan wilayah. Pinjaman lunak ini untuk mendukung Kabupaten Lamsel berkesinambungan dalam bidang pertanian,” ujar Wibisono. Samuel mengatakan, Tim Percepatan ingin berbuat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung program Kementerian Pertanian. Petani diharapkan dapat meningkatkan hasil pertaniannya, mengorganisir dalam alih tekonologi, permodalan dan petani bisa hidup sejahtera. “Tim P4K bersama dengan PT. Bukit Asam (Persero) ingin meningkatkan tanaman pangan dan bukan pertama kalinya di Lamsel. Selama ini sudah banyak kemitraan dan keberlangsungan ini jangan sampai terhenti. Kita juga tidak lepas begitu saja dan tetap melakukan pendampingan terhadap petani dengan adanya petugas penyuluh pertanian di setiap desa,” kata Samuel. Zainal Abidin berharap kepada kelompok tani yang mendapatkan pinjaman lunak untuk dapat memanfaatkan dana dengan baik. Sehingga modal tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan hadil pertanian dan menyejahterakan petani. “Selama ini, banyak petani yang menunggu untuk mendapatkan pinjaman lunak. Petani di Candipuro, khususnya yang tergabung di Gapoktan Karya Guna Karya Mulyasari harusnya sangat beruntung dan tolong nanti dijaga amanah ini dengan penuh kehati-hatian,” harap Zainal diamini Romli. (gus)

Sumber: