Tak Ada Korban, Dua Lakalantas di Jalinsum
PENENGAHAN - Kecelakaan lalulintas terjadi di jalan lintas sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Taman Baru, Kecamatan Penengahan, sekitar pukul 04.00 WIB, Selasa (27/9). Kecelakaan tersebut melibatkan bus Giri Indah bernomor polisi B 7874 WB jurusan Jakarta - Palembang dengan mobil Mitshubishi L300 bernomor polisi BE 9179 VE. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Fajar (35), supir mobil bus menceritakan, kecelakaan terjadi saat dia dan kondekturnya Denis (47) sedang memperbaiki roda mobil yang bermasalah. Saat sedang sibuk memperbaiki, tiba-tiba datang mobil L300 yang dikendarai oleh Suwito (29) dari arah Bandarlampung dan menabrak belakang mobilnya. \"Saat itu kami sedang memperbaiki roda mobil yang sedang ada masalah. Saya tidak tahu persis kronologisnya tiba-tiba mobil L300 itu menabrak mobil kami,\" katanya kepada Radar Lamsel dilokasi kejadian, Selasa (27/9). Suwito, supir mobil L300 mengaku tidak sadar kalau ada mobil dihadapannya. \"Saya tidak sadar mas, kejadiannya sangat cepat. Waktu sadar saya sudah dalam kondisi terjepit dalam mobil,\" terangnya. Rama (19), seorang saksi mata menjelaskan, proses terjadinya kecelakaan tersebut memang berlangsung cepat. \"Kejadiannya cepat sekali mas, mobil L300 itu langsung menabrak mobil bus yang sedang diperbaiki. Seolah-olah seperti disengaja. Tapi untung tidak ada korban namun mobil L300 rusak parah,” jelasnya. Sementara itu, kecelakaan lalulintas juga terjadi di jalinsum KM51/52 Kelurahan Waylubuk, Kalianda sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (27/9). Truk bermuatan pakan ternak dengan nomor polisi B 9943 CR terguling. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Namun lalulintas sempat mengalami kemacetan panjang mulai dari perbtigaan MerakBelantung hingga Pertigaan WayLubuk. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, kecelakaan tunggal yang dialami truk berwarna hijau itu terjadi akibat ban belakang truk pecah. Pecah dibagian belakang menyebabkan truk hilang keseimbangan dan terguling. Burhan (35) saksi mata mengatakan, truk terguling akibat roda bagian belakang pecah ban dan langsung oleng. Hampir menghantam warung pecel lele miliknya. “Tinggal beberapa meter lagi hampir menghantam warung saya mas. Sopir langsung keluar dan kami selamatkan,” kata dia. Sambil menunggu petugas lakalantas datang lanjut Burhan, sopir berusaha meminta bantuan kepada truk yang melintas untuk menderek. “Dibantu warga truk bermuatan pakan ternak itu bisa kembali berdiri,” ungkapnya. Sementara itu Asep (40) sopir truk asal Bekasi ini mengatakan dirinya datang dari arah Bakauheni. Saat melintas di Km 51 – 52 roda truk yang dikemudikannya mengalami pecah ban dibagian belakang. “Pecah dibagian belakang, truk oleng. Saya langsug banting stir kearah kiri jalan. Truk dalam posisi miring dan akhirnya terguling,” kata dia kepada Radar Lamsel, Selasa (27/9) kemarin. Beruntung bagi Asep, sebab, kondisi lalulintas saat itu sedang sepi dari lalu-lalang pengendara. “Memang jalanan sepi, saat ini truk sudah berhasil diselamatkan dan diderek untuk melancarkan lalulintas,” ungkapnya. Pantauan Radar Lamsel, kemacetan panjang terjadi hingga 1 kilometer mulai dari pertigaang Lubuk hingga MerakBelantung. Tidak ada korban dalam kecelakaan tunggal tersebut. Sementara Asep, sopir truk hanya mengalami luka ringan dibagian tangan. (ver/CW1)
Sumber: