Dendi Langsung ke Sekolah

Dendi Langsung ke Sekolah

GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, kemarin (Rabu, 28/9) terjun langsung ke SDN 19 Gedongtataan yang berada di Dusun Curup, Desa Negerisakti, Kecamatan Gedongtataan.   Tujuannya untuk mendengar dan melihat langsung keluhan dari dewan guru setempat mengenai sarana dan prasarana (sapras) sekolah. Dalam kesempatan itu Dendi menyatakan, banyak yang perlu dilakukan pembenahan di SDN 19 Gedongtataan. Dan yang sangat dibutuhkan tahun ini, segera dilakukan pembenahan, yakni pembangunan kantor guru, MCK, dan pemusnahan aset. \"Tahun ini, segera dilakukan pembangunan ruang guru, MCK dan pemusnahan aset perumahan yang sudah rusak,\" kata Dendi. Menurut dia, kebutuhan itu memang cukup mendesak. Seperti MCK, di mana hanya ada satu, yakni di ruang guru. “Sedangkan untuk anak didik masih menumpang ke rumah warga,” jelasnya. Kemudian, sambung Dendi, pemusnahan aset perumahan, itu dilakukan agar tahun depan dapat dibangun kembali. Dan harus dibangun ruang kelas baru, karena memang masih kurang. \"Ya, tahun depan kita lakukakan pembangunan bertahap, guna menunjang kegiatan belajar,\" tegasnya, Sebelumnya diberitakan, perumahan sekolah dan ruangan kantor guru SDN 19, di Dusun Curup, Desa Negerisakti, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, kondisinya memprihatinkan. Untuk itu butuh perhatian pemkab setempat agar segera diperbaiki. Bahkan, berdasarkan pantauan koran ini di lokasi, tumbuhan ilalang mengelilingi bangunan tersebut. Lebih mirisnya lagi, SDN 19 juga kekurangan ruang kelas. Saat ini, SD itu hanya memiliki 4 ruang belajar dan fasilitas olahraga pun tidak ada. Mengatasi hal itu, pihak sekolah menggabungkan kelas 1 dan 2, kelas 3 dan 4, kelas 5 dan 6, masing-masing dalam satu ruangan. “Kondisi kantor dan perumahan rusak. Sebenarnya sudah tidak layak lagi digunakan, sementara ruangan kelas hanya empat ruang,” kata kepala SDN 19 Gedongtataan, Herma Sukanti. Dia menjelaskan, pihak SDN 19 sudah berkali-kali mengajukan perbaikan dan penambahan ruangan, seperti ruang kelas, kantor, perpustakaan, dan perumahan guru. Tapi, hingga kini belum juga mendapat bantuan dari Pemkab Pesawaran. “Perpustakaan juga tidak punya. Sementara ini, digabung di ruangan kelas 3 dan kelas 4. Sementara, ruangan UKS dan ruangan salat digabung di ruang kelas 6,\" ungkapnya, seraya mengatakan dirinya tinggal tidak jauh dari sekolah tersebut, Para guru, khususnya yang mengajar di sekolah tersebut, sambung Herma, mengharapkan agar SDN 19 itu, segera mendapat bantuan. Dia menambahkan, jumlah tenaga pengajar di SDN 19 terdiri dari 9 guru PNS dan 2 tenaga honorer. Jumlah siswa 75. Terdiri dari kelas 6 sebanyak 19 siswa, kelas 5 (10), kelas 4 (11), kelas 3 (9), kelas 2 (15), dan kelas 1 (11). (Nzr)

Sumber: