Pengaruh Cuaca, Produksi Ikan Teri Menurun
KALIANDA - Cuaca yang tak menentu sejak seminggu terakhir menimbulkan kegelisahan bagi nelayan. Faktor cuaca memang sangat berpengaruh terhadap banyaknya tangkapan ikan yang didapat oleh nelayan. Kondisi ini berdampak luas. Seperti kelangkaan ikan di pasaran dan membuat harga mulai mahal. Tidak hanya itu, penampung ikan nelayan juga mulai kehabisan stok. Suhaida (50), pedagang ikan teri jengki dan ikan teri tanjan mengatakan, semenjak kondisi cuaca tak menentu dirinya juga mengalami kesulitan mendapatkan ikan dari nelayan atau pelelangan. “Biasanya dapat 4 sampai 5 keranjang, tapi sekarang ini hanya dapat 2 keranjang. Faktor cuaca seperti jelas menjadi sebabnya,” katanya. Juhendra (38), pedagang ikan teri lainnya mengaku, cuaca yang tak menentu sejak seminggu terakhir ini membuat pembelian ikan di pelelangan menurun drastis. \"Nelayan lebih memilih istirahat. Meski berlayar ikan yang didapat hanya sedikit. Otomatis hasil tangkapan yang masuk di TPI Dermaga Bom Kalianda hanya sedikit,” katanya kepada Radar Lamsel, Kamis (29/9). Dia mengaku, saat cuaca normal dirinya bisa mendapatkan ikan sebanyak 20 keranjang dari TPI Dermaga Bom Kalianda. Diketahui perkeranjang seberat 20 kilogram. \"Pada hari biasa kami bisa dapat sebanyak 20 keranjang yang beratnya 400 kilogram. Karena cuacanya seperti ini, saya hanya dapat 2 - 3 keranjang saja setiap harinya. Yaitu hanya 40 - 60 kilogram, perbandingan yang sangat jauh,\" lanjutnya. Walaupun demikian, dia mengaku belum berani menaikkan harga. \"Kalau dihitung-hitung, memang tidak sesuai dengan biaya operasionalnya. Mulai dari pengasapan, pengasinan, upah karyawan dan lain-lain. Dari itu semua kami hanya dapat hasil yang pas-pasan. Tapi kami juga belum berani menaikkan harga, karena harus memikirkan pembeli juga,\" katanya. (Cw1)
Sumber: