Minta Tambah, OPM Gas Elpiji di Palas Laris Manis
PALAS – Kenaikkan harga gas elpiji 3 kilogram membuat masyarakat di tingkat bawah merasakan dampaknya. Harga jual di tingkat pengecer gas isi ulang tersebut berkisar Rp 23-25 ribu pertabung. Kondisi ini jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET). Melihat warga yang kesulitan mendapatkan salah satu bahan pokok tersebut, Pertamina melalui stasiun pengisian bahan bakar gas elpiji (SPBBG) mengadakan operasi pasar murah (OPM) di Kecamatan Palas, Kamis (29/9). Plt. Camat Palas, Rika Wati, S.STP membenarkan selama ini warga kesulitan mendapatkan gas elpiji. Kalaupun ada, kata dia, harga yang ditawarkan oleh pedagang melebihi harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Ia berharap dengan adanya OPM, warganya sedikit bisa terbantu. “Hari ini, kita mendapatkan jatah OPM gas elpiji sebanyak 560 tabung dan didistribusikan ke beberapa desa yang ada di wilayah timur. Sedangkan di wilayah barat, mereka juga sangat membutuhkan dan upayanya akan ada OPM kembali,” kata Rika Wati. Rika yang juga juga Kabid Pengembangan Pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Lamsel menambahkan, ia sedang mengupayakan agar ada penambahan OPM di desa wilayah barat. Sehingga warga yang selama ini kesulitan mendapatkan elpiji dengan harga murah bisa menikmatinya. “Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan dijanjikan akan kembali mendapatkan OPM. Kabarnya untuk di wilayah barat berbarengan dengan hari pasaran di Pasar Bumidaya,” imbuhnya. Kepala Desa Bumidaya, Hi. Dudi Hermana mengharapkan agar OPM bisa digelar di desanya. Karena warga selama beberepa bulan terakhir harus mencari gas elpiji ke beberapa desa tetangga maupun di kecamatan lain. “Warga kami banyak yang datang ke Kantor Desa dan minta agar ada OPM gas elpiji. Mudah-mudahan harapan warga bisa dipenuhi dan sedikit banyak membantu kesulitannya,” harap Kades yang sehari-hari dipanggil Hi, Dudung. (gus)
Sumber: