Menengok Pusaka di Museum Desa Totoharjo
![Menengok Pusaka di Museum Desa Totoharjo](https://radarlamsel.disway.id/upload/d840d9e173be2d2a60d0e1f178bd647c.jpeg)
Museum Desa Totoharjo dihiasi pelbagai pusaka peninggalan para leluhur desa. Museum ini akan dijadikan sebagai wisata sejarah dan edukasi.--
RADARLAMSEL.DISWAY.ID, BAKAUHENI - Jas Merah atau Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Semboyan ikonik yang keluar dari mulut Presiden Soekarno itu sepertinya dipegang teguh oleh Pemerintah Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Pemerintah desa sampai membuat museum sebagai bentuk pengingat akan penting sebuah sejarah, serta peninggalan warisan para leluhur. Meski pembangunan belum sepenuhnya tuntas, pemerintah desa sudah menghiasi Museum Desa Totoharjo dengan pelbagai benda pusaka.
Museum itu memang sudah lama jadi proyek impian yang digagas oleh Imam Bukhori selaku Kepala Desa Totoharjo. Imam berharap museum itu bisa jadi wahana edukasi, khususnya bagi masyarakat desa untuk belajar lebih dalam tentang sejarah. Serta cerita ratusan tahun lalu.
"Museum ini sebagai pengingat bahwa kami ada karena orang dulu," katanya kepada Radar, Kamis, 6 Februari 2025.
Sebagai generasi yang hidup di era modern dan serba digital, Imam menyadari betapa pentingnya menyampaikan pelajaran sejarah kepada anak-anak usia dini, remaja, dewasa, bahkan orang tua sekalipun. Menurut Imam, hal itu merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah desa.
"Sebagai generasi sekarang kita harus melestarikan adat istiadat, dan warisan budaya," kata Imam.
Imam menegaskan bahwa orang-orang di zaman dulu membuat desa dengan susah payah. Imam mengatakan orang zaman dulu juga tidak secanggih sekarang, tetapi pengalamannya luar biasa. Sementara orang di zaman sekarang sangat canggih, tetapi pengalamannya kurang.
Sumber: