Zainudin : Pekerjaan Mulia Seorang Ibu adalah Mendidik Anak
KALIANDA – Pendidikan dalam lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter moral anak. Untuk itu, peran aktif orang tua sangat diperlukan dalam mengawasi dan mendidik anaknya dilingkungan luar sekolah. Itu disampaikan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan saat membuka sosialisasi pengutan pelaku pendidikan keluarga di satuan pendidikan, di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, kemarin. Menurutnya, minimnya pengawasan di lingkungan keluarga menjadi salah satu penyebab kenakalan anak didik dilingkungan sekolah. Diharapkannya, orang tua khususnya ini bisa lebih mendekatkan diri kepada anak. “Karena saat ini banyak orang tua yang menyerahkan anaknya kepada pembantu, bahkan ke sekolah saja. Itu tidak benar. Karena, anak butuh kasih sayang langsung dari orang tua. Jangan salahkan anak kalau dia bandel bahkan sampai berbuat diluar batas wajar,”ujar Zainudin saat diwawancarai wartawan usai membuka kegiatan tersebut. Dia menambahkan, seorang ibu semestinya bisa menjadi orang tua yang baik dengan memberikan waktu sebesar-besarnya kepada anak. Sebab, dasar pendidikan yang baik adalah pendidikan keluarga. “Pekerjaan mulia seorang ibu adalah menjadi ibu rumah tangga. Itu sangat luar biasa. Karena, dia memiliki tanggungjawab yang sangat besar dalam menjadikan anak sebagai generasi penerus,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, meningkatnya kenakalan dikalangan siswa terjadi akibat kurangnya pengawasan dari orang rua khususnya para ibu. Sebab, diera saat ini banyak sosok ibu yang tidak betah tinggal di rumah dan ingin bekerja. “Dalam ajaran islam, tugas dan kewajiban suami untuk mencari nafkah di dalam keluarga. Seorang istri, berhak menjadi managemen atau mengatur berbagai keuangan di dalam keluarga. Jadi, jangan sampai masa depan anak hancur karena minimnya pengawasan dari seorang ibu,”tutupnya. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel Annas Ansori menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh kepala sekolah tingkat pendidikan menengah di Kabupaten Khagom Mufakat ini. Diharapkannya, para kepala sekolah bisa meneruskan hasil pertemuan tersebut kepada seluruh wali murid di sekolahnya. Sehingga, bisa meminimalisir kejadian tidak terpuji yang kemungkinan timbul dari anak didik. “Dari kegiatan ini akan disosialisasikan bagaimana caranya menghadapi kenakalan para anak didik. Misalnya, anak sedang menangis jangan dicubit. Ada cara yang lain selain menunjukan kekerasan kepada anak. Goalnya, nanti disosialisasikan kepada wali murid agar tidak ada lagi kenakalan tingkat anak sekolah,”terang Anas. (idh)
Sumber: