Dana Desa untuk Membangun dan Mensejahterakan Masyarakat
KALIANDA – Sejak tahun 2015, pemerintah pusat mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk mewujudkan pemerataan pembangunan didaerah khususnya wilayah pedesaan. Tahun 2016, hampir rata-rata setiap desa di Kabupaten Lampung Selatan menerima dana program pemerintah pusat itu sebesar Rp600 juta lebih. Dana tersebut harus benar-benar dimanfaatkan Kepala Desa selaku pelaksana program untuk membangun desa yang lebih baik. Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda misalnya. Desa yang memiliki 8 dusun dengan jumlah RT sebanyak 19 RT itu, tahun ini mendapat Dana Desa (DD) sebesar Rp 600 juta lebih. Kepala Desa Palembapang Munsyahril Idrus mengatakan, dana desa digunakan untuk membangun Taman Pengajian Al-Qur’an (TPA), drainase dan talud penahan tanah (TPT) di dusun 1, 2, 3 dan 4. “Pembangunan TPA agar anak-anak dapat meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama, karena dari situ anak-anak diajarkan dari tahap awal tentang cara membaca Al-Qur’an,” kata Munsyahril Idrus. Lebih lanjut Munsyahril Idrus mengatakan, selain membangun infrastruktur, pemerintah desa juga melakukan pembuatan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat. “Untuk membantu penerangan masyarakat dilingkungan desa, kami membangun lampu jalan yang dibangun di tujuh titik, yakni didusun 2, 3, 5, 6, 7 dan 8,” terang Munsyahril. Saat ini, kata Munsyahril, Pemerintah Desa Palembapang masih melanjutkan pembangunan talud didusun 5 dan dusun 6. Selain itu, saat ini aparat desa dan masyarakat juga sedang melakukan perbaikan terhadap posyandu yang terletak didusun 4. “Masyarakat menginginkan Posyandu yang lebih baik dengan harapan Posyandu yang baru ini, masyarakat akan lebih antusias datang untuk melakukan penimbangan terhadap balitanya,” katanya. Sementara itu, dibidang sumber daya manusia (SDA), Pemerintah Desa Palembapang memberikan pelatihan dan pembinaan serta bimbingan teknis (Bimtek) kepada aparatur pemerintah desa, BPD, LPM dan Linmas. Kepala Desa Palembapang Munsyahril Idrus mengungkapkan, untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, pihaknya memberikan pelatihan dan pembinaan serta bimbingan teknis (bimtek) terhadap aparatur desa. Menurutnya, pelatihan dan bimbingan yang sudah diberikan tersebut antara lain pembinaan aparatur desa, jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Pelindungan Masyarakat (Linmas). “Masih ada yang belum diberikan pelatihan dan bimbingan. Kami akan melanjutkan pelatihan dan bimbingan kepada ibu-ibu TP-PKK dan Satgas Anti Narkoba sesegera mungkin. Mengingat pelatihan untuk keduanya itu sangat penting untuk masyarakat desa,” katanya. Untuk menguatkan perekonomian dan mewujudkan masyarakat pedesaan yang sejahtera, Pemeirintah Desa Palembapang juga akan membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tahun 2017 mendatang. Kepala Desa Palembapang Munsyahril Idrus mengaku sudah merencanakan pembangunan BUMDes yang dikelola pemerintag desa. Pihaknya bersama jajaran aparatur desa dan masyarakat akan menggelar musyawarah untuk membahas usaha apa saja yang akan dikelola dalam BUMDes tersebut. “Rencananya tahun 2017, BUMDes akan kami bangun. Kami akan musyawarah terlebih dulu bersama aparatur pemerintah desa dan masyarakat untuk membahas usaha apa yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar,” katanya. Mengutip imbauan Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum bahwa setiap desa harus memiliki badan usaha untuk mensejahterakan masyarakat pedesaan. “Seperti yang dikatakan bapak Bupati Zainudin Hasan, setiap desa harus mensejahterakan masyarakatnya. Karena dengan BUMDes, kita bisa menghasilkan usaha yang kelak akan menyerap lapangan kerja untuk masyarakat desa,” pungkasnya. (rnd)
Sumber: