Harga Cabai Tembus Rp65 Ribu Perkilogram

Harga Cabai Tembus Rp65 Ribu Perkilogram

SIDOMULYO – Curah hujan tinggi yang terjadi sejak sepekan yang lalu menyebabkan harga cabai merah melejit dibilangan pasar Kecamatan  Sidomulyo. Informasi yang dihimpun Radar lamsel, harga cabai merah semula Rp 35 ribu per kilogram naik seratus persen menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Kenaikan mulai terjadi sejak sepekan yang lalu puncaknya harga cabai bertengger diangka Rp 65 ribu per kilogram. “Harga cabai merah mulai mengalami kenaikan sejak sepekan yang lalu mas, namun kenaikan tertinggi terjadi pada hari ini (Senin’red),” kata Muji (45) salah seorang penjual bahan dapur dibilangan pasar Sidomulyo, Senin (7/11) kemarin. Dikatakannya, kenaikan itu tidak hanya dikeluhkan oleh pembeli saja. Pedagang pun, kata Muji, terpaksa memutar otak agar barang dagangannya laku terjual. “Bukan hanya pembeli yang dipusingkan, penjual pun harus memutar otak agar barang habis terjual dengan mengambil untung secukupnya,” ungkap Muji kepada Radar Lamsel. Hal senada juga dikatakan Marini (40) salah seorang pedagang sayur, dikatakannya tidak hanya cabai merah saja yang melejit diangka Rp 65 ribu. Namun harga bawang merah juga naik seratus persen. “Bawang merah ikut naik, dari harga Rp 20 ribu per kilogram kini mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Naik seratus persen,” ujar Marini. Selain harga cabai merah dan bawang merah yang mengalami kenaikan seratus persen, lanjut Marini. Beberapa bahan dapur lainnya yang juga perlahan naik yaitu tomat dan bawang putih. “Untuk harga tomat kenaikan tidak terlalu mencolok, yakni Rp 8 ribu per kilogram. Sebelumnya Rp 4 perkilogram. Sedangkan bawang putih yang semula Rp 30 ribu kini menjadi Rp 40 ribu,” ujar ibu tiga orang anak itu. Terpisah Kepala UPT Dinas Perdagangan dan Pasar Kecamatan Sidomulyo, Alyas, S.E, memebenarkan kenaikan bumbu dapur andalan ibu rumah tangga itu. Menurutnya kenaikan disebabkan kurangnya pasokan dan curah hujan tinggi yang terjadi didaerah pemasok cabai merah dan bawang merah. “Daerah pemasok yang notabennya diluar Lamsel sedang mengalami curah hujan tinggi otomatis menyebabkan kurangnya pasokan,” ujar Alyas saat ditemui diruangannya, kemarin. Lebih lanjut Alyas mengharapkan, agar masyarakat dan pedagang bisa bersabar dengan kenaikan yang terjadi. Sebab, untuk wialayah Lamsel, petani cabai hanya sedikit. Sementara petani bawang juga demikian. “Pasokan dua item tersebut didominasi dari luar Lamsel, jadi wajar jika stok berkurang dan harga sulit dikendalikan,” tandasnya. (ver)

Sumber: