Belanja RSUD Capai Rp 30 Miliar
Belanja Naik 15 Persen, Banang Minta Pelayanan Ditingkatkan
KALIANDA – Rapat pembahasan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas pelafon anggaran sementara (PPAS) RAPBD tahun 2017 antara badan anggaran (banang) DPRD Lamsel dan TAPD kembali bergulir, Senin (7/11) kemarin. Dalam pembahasan dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. Bob Bazar, Banang menyetujui proyeksi anggaran yang diajukan TAPD untuk rumah sakit ber-plat merah tersebut. Dalam rincian yang disampaikan Plt. Direktur RSUD dr. Bob Bazar dr. Jimmy B. Hutapea, anggaran belanja RSUD dr Bob Bazar tahun 2017 mencapai Rp9,9 Miliar. Ditambah dengan dana alokasi khusus (DAK) Rp20,3 Miliar. “Anggaran itu diperuntukkan untuk empat aspek. Yang pertama, program administrasi perkantoran, pengembangan layanan umum daerah, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pegawai serta penyusunan dokumen perencanaan kerja,”ujar Jimmy, kemarin. Dia menjelaskan, target PAD di rumah sakit uang dipimpinnya juga naik sebesar Rp4 Miliar. Dari target PAD tahun 2016 yang mencapai Rp53 Miliar bertambah menjadi Rp57 Miliar. “Sumber PAD itu dari IGD, rawat inap, rawat jalan, BPJS, laboratorium dan lainnya. Kita akan kejar target itu dan saya yakin bakal tercapai,”terangnya. Keyakinan pencapaian target PAD itu, imbuhnya, bukan tanpa alasan. Pasalnya, di rumah sakit tersebut bakal segera melakukan penyesuaian tarif pelayanan. Karena, revisi kenaikan tarif layanan akan disesuaikan setiap lima tahun sekali. “Ya, kita tidak pernah meleset dari target yang ditentukan. Saat ini, target PAD kita sudah mencapai lebih dari 90 persen. Tahun depan, kita ada penyesuaiaan tarif lagi. Tentunya, tarif ini akan meningkat,”pungkasnya. Sementara itu, Anggota Banang Andi Ampriyanto, A.Md mengharapkan peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr. Bob Bazar. Sesuai dengan anggaran belanja naik cukup signifikan. “Pelafon anggaran ini naik sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya. Artinya, pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan,”kata Andi. Hal senada disampaikan Hasanuri, anggota Banang lainnya. Dia meminta RSUD Bob Bazar menambah berbagai fasilitas penunjang teknis pelayanan. Sehingga, tidak ada lagi pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit di Bandarlampung. “Ditambah fasilitas yang banyak digunakan masyarakat. Seperti salah satunya alat pengecekan kehamilan atau USG yang 3 dimensi atau 4 dimensi. Jangan mudah melakukan keputusan rujuk kepada pasien gara-gara terkendala alat yang sepele,”tukas Hasanuri. Pantauan Radar Lamsel, Banang dan TAPD juga terus melakukan pembahasan dengan SKPD lainnya. Seperti Dinas PU dan Dinas Pendidikan. Rencananya, penandatangan MoU RAPBD 2017 akan dilakukan anggota Banang dan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan, Selasa (8/11) hari ini. (idh)Sumber: