Peringati Hari Pahlawan dan Haul, Patung Radin Inten II Disolek
KALIANDA – Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2016 tahun ini sepertinya nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pahlawan Nasional Radin Inten II yang merupakan pahlawan Lampung asal Kabupaten Lampung Selatan mendapat perhatian yang lebih dari publik. Buktinya patung Radin Inten II yang berada di simpang fajar Kalianda kemarin diperindah. Yaitu dengan cara melakukan pengecatan ulang patung yang tetap berdiri kokoh tersebut. Pantauan Radar Lamsel, sejumlah warga nampak memasang kayu penopang yang mencapai kepala patung. Lokasi itu juga nampak dibersihkan. Koordinator Pengecatan Patung Radin Inten II, Tri Yahman, S.H nampak sibuk saat dimintai keterangannya mengenai aksi itu kemarin. Dia membenarkan kegiatan itu dilakukan oleh masyarakat yang peduli. Menurut dia pengecatan patung Radin Inten II memang harus dilakukan sebagai bentuk pengakuan terhadap sosok kepahlawanan Radin Inten II. Terlebih putera daerah yang tewas 160 tahun lalu ini telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional. “Ini salah satu cara untuk mengingat jasa pahlawan kita (Radin Inten II’red),” ujar Yahman kepada Radar Lamsel, Selasa (8/11). Menurutnya, pengecatan yang dilakukan tidak akan merubah dari segi warna atau apapun. “Dari batu, hingga patung semuanya tidak ada perubahan, masih tetap dengan warna sama yang merupakan warna asli sesuai dengan keputusan adat,” imbuhnya. Sementara itu, pengisi Lamban Balak Bahtiar Karim mengatakan selama ini pengecatan terhadap patung Radin Inten II baru dilakukan satu kali sejak didirikan. Dia juga mengaku lupa kapan waktu pendirian patung tersebut. Pengerjaan pengecatan, sambung Bahtiar, dikerjakan oleh ahli waris dari Keratuan Darah Putih. “Kami tidak bisa sembarangan menunjuk pekerja (pengecatan) nya, harus dilakukan oleh orang-orang yang paham tentang keaslian pahlawan Radin Inten II,” ujarnya. Terkait dana pengecatan, Bahtiar mengaku diberikan dana dari Keratuan Darah Putih. Selain itu ada juga bantuan dana dari pihak-pihak swasta dan dinas terkait. Pengecatan patung, kata dia, dilakukan atas inisiatif dari ahli waris Keratuan Darah Putih. “Kami membuat keputusan, mengingat selama 20 tahun ini belum ada perbaikan pengecatan yang dilakukan terhadap patung Pahlawan Radin Inten II. Terkait hal ini, kami sangat mengharapkan kepada pemerintah pada tahun depan untuk menganggarkan dana perbaikan patung Radin Inten II yang sudah menjadi pahlawan nasional,\" katanya. (rnd)
Sumber: