Inspektorat Diminta Dalami Kasus Broker Perizinan
KALIANDA – Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto akhirnya memanggil Inspektorat untuk mengkonfirmasi laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang dilakukan terhadap ‘broker’ perizinan Muhammad Agus Irvandy (32). Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, Plt. Inspektur Lamsel Syahlani, S.H, M.H mendatangi ruang kerja Wabub Nanang Ermanto sekitar pukul 12.35 WIB untuk memenuhi panggilan tersebut, kemarin. Pertemuan yang hanya berlangsung sekitar 15 menit itu tidak lain untuk membahas soal laporan atas pemeriksaan broker perizinan yang telah diagendakan sebelumnya. Kepada Radar Lamsel, Syahlani tidak menampik pertemuannya dengan orang nomor dua di Kabupaten Khagom Mufakat ini membahas soal hasil pemeriksaan yang telah dilakukan jajarannya. “Pak Wabub meminta Inspektorat untuk mendalami lagi pemeriksaan terhadap oknum Dinas Sosial (Dissos) yang waktu itu ditangkap beliau. Ya, kami akan mendalaminya,”ungkap Syahlani dikantornya. Inspektorat, lanjutnya, dalam waktu dekat bakal memanggil kembali M. Agus Irvandy untuk melakukan pendalaman lebih lanjut. Karena, Nanang meyakini terdapat jaringan yang sudah mengakar dalam praktek percaloan perizinan yang dianggap tidak legal tersebut. “Kami diminta untuk mencari siapa saja oknum yang bermain dalam perizinan itu. Karena, Pak Wabub sangat yakin ada jaringan dari oknum pegawai ASN lain yang juga ikut bermain,”lanjutnya. Lebih lanjut dia mengatakan, Nanang Ermanto juga berencana akan bertemu langsung dengan M. Agus Irvandy untuk mencari tahu lebih dalam mengenai permasalahan tersebut. “Kita ingin bekerja dulu. Nanti, mudah-mudahan ada hasil dari upaya ini. Kalau terlalu di publik, kami khawatir akan menutup jaringan oknum yang bermain,”tukasnya. Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto sepertinya merasa tak puas dengan hasil pemeriksaan Inspektorat terhadap ‘broker’ perizinan Muhammad Agus Irvandy (32) yang ditangkapnya akhir September lalu. Orang nomor dua di Kabupaten Lampung Selatan ini akan memanggil Inspektur Inspektorat Lamsel untuk diminta laporannya secara langsung. “Iya, sepertinya begitu. Harus kita panggil keatas (kantor wakil bupati) baru clear sepertinya. Mosok sudah diperiksa lama-lama hasilnya nggak ada. Kan janggal,” ungkap Wabup Nanang Ermanto saat dimintai keterangan oleh Radar Lamsel mengenai tindaklanjut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukannya.(idh)
Sumber: