Fokus Benahi Produksi Padi Organik
PENENGAHAN – Peserta Sekolah Lapang Pengelolaan Pertanian Terpadu (SL-PPT) merupakan peserta sekolah yang seluruh proses belajar mengajarnya dilakukan dilapangan. Sedikitnya 20 peserta sekolah akan ditempatkan di delapan desa, Kecamatan Penengahan. Adanya peserta sekolah SL-PPT diharapkan bisa menunjang peningkatan hasil padi organik, seperti produksi, pemasaran dan penjualan. Menurut Kabid penyelenggara Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kelautan (BP4K) Lamsel Rusdi Bastari, S.P, padi organik merupakan salah satu program unggulan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kelautan (BP3K) Kecamatan Penengahan yang sudah dicanangkan sejak tahun 2012 lalu. Dia menjelaskan, bila dilhat dari usia pencanangan yang sudah cukup lama, serta didukung sumberdaya alam yang mendukung dan prospektif dimana letak geografis sumber air Penengahan langsung dari lereng gunung Rajabasa, mestinya program unggulan ini sudah berjalan lancar. “Meski didukung sumberdaya alam yang memadai belumlah cukup untuk membuat dan memudahkan pencapaian sasaran maupun cita-cita mulia tersebut. Tugas kita adalah mengubah perilaku petani yang sudah mendarah daging dalam berbudidaya secara anorganik dampak dari revolusi hijau merupakan sebuah realita dan tantangan besar yang harus dihadapi,” ujar Rusdi saat menyampaikan sambutan dikantor BP3K Kecamatan Penengahan, Kamis (17/11). Dikatakannya, demi mencapai tujuan tersebut, diperlukan informasi mengenai keadaan dan pemecahan masalah untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokalita agar mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha untuk memberikan dukungan terhadap peningkatan produktivitas program unggulan daerah dan pendapatan petani. “Dalam rangka ini BP4K Kabupaten Lampung Selatan berupaya secara terus menerus melakukan pembinaan melalui program pengembangan padi organik di Penengahan. Maksud dan tujuan dilaksanakannya program pengembangan padi organik adalah mengembalikan kesuburan tanah dengan bahan organik dan berbudidaya alami. Serta mengembalikan cara hidup sehat dengan mengkonsumsi pangan organik untuk meningkatkan pendapatan petani melalui penjualan produksi padi organik,” lanjut dia. Sementara itu, Kepala BP3K Kecamatan Penengahan Suhardi, ST menjelaskan, sasaran kegiatan pengembangan padi organik ini adalah para petani atau pelaku utama di wilayah binaan BP3K Penengahan yang secara sumberdaya alamnya mendukung untuk mengembangkan padi organik. “Kesuburan tanah secara alami selama ini sudah terlalu jenuh dengan bahan-bahan kimia. Kita harus membiasakan masyarakat bergaya hidup sehat dengan berbudidaya dan mengkonsumsi hasil pertanian yang organik atau alami tanpa residu kimia. Nantinya, secara tidak lengsung itu akan membantu meningkatkan pendapatan petani atau pelaku utama dengan menjual beras organik,” tukasnya. (rnd)
Sumber: