PGRI Kecewa Kontribusi Tak Diapresiasi
PENENGAHAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kecewa lantaran tidak disebut dalam acara seremonial di Kecamatan Natar. Pasalnya, PGRI sangat berperan dalam memberikan kontribusi dalam acara jalan sehat yang digelar Pemerintah Kecamatan Natar belum lama ini. Menurut Ketua PGRI Lampung Selatan M. Yamin Daud, S.Pd, semestinya pihak-pihak yang berkompeten tidak mengesampingkan peran PGRI dalam setiap kegiatan. Sebab, kata dia, dalam acara kegiatan jalan yang dikemas dalam rangka HUT Lamsel, Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-71 di Kecamatan Natar, PGRI hadir sejak awal mengikuti seluruh kegiatan pada hari itu. Namun, Yamin Daud kecewa lantaran tidak satu kata pun dari Pemerintah Kecamatan Natar menyebutkan nama PGRI sebagai salah satu organisasi profesi yang ikut berperan mensukseskan kegiatan itu. \"Kami kecewa karena organisasi sebesar PGRI tidak disebutkan sama sekali. Padahal kami (PGRI’red) berkontribusi membantu kegiatan itu. Tapi, tidak ada satu katapun yang menyebutkan bahwa PGRI ikut berperan,\" ujar Yamin Daud kepada Radar Lamsel, Selasa (22/11). Yamin Daud menjelaskan, mau tidak mau dan suka tidak suka kontribusi PGRI seharusnya diberi apresiasi. Tidak hanya dalam kegiatan seperti itu, pada acara seremonial lain pun juga berperan aktif. \"Saya tidak meminta nama saya sebagai Ketua PGRI disebut. Yang lebih penting adalah nama organisasi PGRI nya. Itu yang sangat perlu,\" tambahnya. Dia mengatakan, jika suatu saat ada pihak tertentu yang meminta kontribusi PGRI dalam sebuah kegiatan apapun, Yamin Daud sudah meminta kepada PC PGRI kecamatan untuk berkoordinasi dengan PGRI Kabupaten. \"Terkecuali kalau ada perintah langsung dari Bapak Bupati Lampung Selatan Dr. Hi. Zainudin Hasan, M.Hum. Itu memang sudah wewenang beliau sebagai orang nomor satu dikabupaten,\" katanya. Lebih jauh dia menjelaskan, sudah selayaknya semua pihak yang melibatkan peran aktif PGRI untuk memberikan apresiasi yang selalu proaktif dalam segala kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program pemerintah. \"Kalau hal seperti itu terulang lagi, mungkin PGRI tidak lagi mau berkoordinasi dengan pihak-pihak lain jika ada kegiatan atau acara,\" tegasnya. (rnd)
Sumber: