Pengawasan BPMP2T Lemah
KALIANDA – Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Lampung Selatan sepertinya kurang peka dalam mengawasi permasalahan yang terjadi antara masyarakat dan perusahaan yang berada di Bumi Khagom Mufakat ini. Buktinya, bidang pengawasan pada BPMP2T Lamsel belum mengetahui polemik yang terjadi antara warga Dusun Cinta Mulya, Desa Tarahan dengan PT. Batu Jaya Tarahan terkait dana kompensasi yang tidak kunjung diberikan kepada warga sekitar. Kepala BPMP2T Lamsel Andoni, ST., MM didampingi Kabid Pengawasan Abidin mengaku belum mengetahui permasalahan tersebut. “Kita belum tahu pokok permasalahannya. Kami juga belum dapat informasinya,”kata Abidin melalui sambungan telepon, kemarin. Abidin malah menanyakan hal tersebut kepada Radar Lamsel terkait permasalahan yang terjadi di lapangan. “Memangnya apa yang terjadi antara perusahaan dan masyarakat Tarahan ?,”tanya Abidin. Pihaknya baru akan mengecek ke lapangan terkait permasalahan yang merugikan masyarakat akibat aktifitas perusahaan. Namun sayangnya, BPMP2T belum dapat memastikan kapan akan turun ke lapangan. “Kemungkinan besok (hari ini’red) kita akan turun melihat kondisi yang terjadi di lapanga. Mudah-mudahan, tidak ada kegiatan lain yang sifatnya mendesak,”pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, polemik yang terjadi antara warga Dusun Cintamaya, Desa Tarahan, Kecmatan Katibung dan PT. Batu Jaya Tarahan tampaknya kian memanas. Ratusan warga menagih janji terkait dana konpensasi yang hingga kini belum diterima oleh warga sekitar perusahaan. Sempat diduga tak berizin sebelum pihak perusahaan menunjukan keaslian surat menyurat kepada Pemerintah Kecamatan Katibung, perusahan pertambangan batu itu kembali terlibat permasalahan. Kali ini warga Dusun Cintamaya menuntut pelunasan dana konpensasi terkait kerusakan yang diduga akibat dampak penggunaan bahan peledak.(idh)
Sumber: