Pasar Desa Jadi Potensi Unggulan Titiwangi
CANDIPURO – Pengadaan Pasar Desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) ternyata berbuah manis. Berdiri sejak kepemimpinan Sumari, Pasar Desa Titiwangi menjadi potensi unggulan yang dimiliki desa setempat. Bagaimana tidak, Pasar Desa yang semula hanya menghasilkan PADes sebesar Rp 20 juta kini bisa meningkat hingga ratusan juta per tahun. Hal itu diperkuat dengan perencanaan yang dicetuskan oleh pemerintah desa setempat untuk mengadakan Bank Pasar. Kepala Desa Titiwangi Sumari membenarkan bahwa potensi Pasar Desa bisa dilihat kemajuannya dari tahun ke tahun. Ditambah lagi dengan rencana pengadaan Bank Pasar yang nantinya akan memperkuat management Pasar Desa tersebut. “Rencana kami mengadakan gebrakan dengan mendirikan BUMDes wirausaha menuju Bank Pasar, teknisnya akan dikelola oleh desa dan masuk dalam PADes,” kata Sumari kepada Radar Lamsel, Senin (28/11) kemarin. Selain pasar desa dan Bank Pasar, ada beberapa potensi unggulan yang menjadi ujung tombak desa setempat. Yakni pengolahan limbah jadi pupuk organik, pengembangan home industri, pendirian Paguyuban Keluarga Berencana serta Bank Darah yang sudah melanglang buana hingga luar daerah. “Banyak program unggulan yang berhasil menjadi percontohan yang tercetus dari Titiwangi, utamanya STBM yang kini menjadi perconohan bagi kabupaten yang ada di Lampung,” beber dia. Hal senada juga dikatakan Sekdes Titiwangi Kusnanto, menurutnya program unggulan itu sudah berjalan selama kepemimpinan Sumari. Dengan ditopang oleh tim yang kompak seluruh program tersebut dapat terlaksana dengan lancar. “Masalah transparansi sudah kami kupas, karena untuk menjadi desa siaga. Harus ada istilah penyelamatan APBDes. Caranya dengan memfokuskan program-program desa agar berjalan sesuai denga visi dan misi pembangunan,” ungkapnya. Lebih lanjut Kusnanto membeberkan, banyak hal yang dapat digali di Desa Titiwangi, mulai dari kekompakan masyarakatnya hingga program-program yang patut menjadi percontohan. “Gerakan seribu rupiah yang digalang anak-anak SD untuk teman mereka yang belum memliki jamban sehat cukup mengetuk hati nurani, itulah kekompakan Titiwangi yang sejak usia dini sudah ditanamkan,” imbuhnya. (ver)
Sumber: