Pemkab Bakal Lelang Barang dan Aset

Pemkab Bakal Lelang Barang dan Aset

Inventarisasi Barang dan Aset Dikebut

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus mengkebut penyelesaian inventarisasi barang dan aset milik daerah Kabupaten Lampung Selatan yang sudah lama mengalami kerusakan. Itu dilakukan untuk mempercepat proses penghapusan barang aset milik daerah dalam rangka menghadapi audit yang akan dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Lampung akhir tahun 2016 ini. “Sampai saat ini proses inventariasi aset daerah masih dikebut. Jika semuanya telah selesai, maka proses selanjutanya adalah penghapusan. Baru setelah itu dilakukan proses lelang,” ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamsel Ir. Fredy.SM saat diwawancarai Radar Lamsel diruang kerjanya usai memimpin rapat pembahasan lelang barang aset milik satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkab Lamsel di ruang rapat Sekdakab Lamsel, Rabu (30/11), kemarin. Fredy menjelaskan, barang-barang aset milik daerah yang ada di masing-masing SKPD yang akan dilakukan proses lelang diantaranya adalah meja kursi, peralatan kantor, serta kendaraan baik itu sepeda motor maupun mobil yang memang sudah tidak dapat digunakan lagi alias rusak berat. “Aset yang akan dilelang adalah barang-barang yang sudah rusak berat namun masih memiliki nilai ekonomis. Namun proses lelang ini, tidak bisa dilakukan sebelum adanya penghapusan. Oleh karena itu, tadi kami lakukan rapat pembahasan terlebih dahulu bersama tim aset Pemkab Lamsel,” jelasnya. Diungkapkan Fredy, proses penghapusan dan lelang barang aset milik daerah ini, selain untuk menghindari temuan pihak BPK, juga sebagai upaya pemutihan barang aset milik daerah yang selama ini diduga menghilang tanpa adanya keterangan yang jelas. “Ini juga sebagai upaya Pemkab Lamsel untuk mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI di tahun 2016. Ya mudah-mudahan dibawah kepemimpinan bupati kita saat ini (Zainudin Hasan), predikat WTP bisa kembali diraih oleh Pemkab Lamsel,” ungkapnya. Fredy mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah nilai dari barang aset yang akan dilelang. Sebab menurutnya, saat ini tim aset masih melakukan inventarisasi untuk proses penghapusan dari satuan kerja secara keseluruhan. “Untuk jumlah nilai aset yang dilelang, saya belum mengetahui. Sebab tim inventariasi aset belum memberikan laporan kepada saya,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: