Rumah Marini Nyaris Terbakar

Rumah Marini Nyaris Terbakar

Dua Damkar Diturunkan, Pastikan Api Padam

KALIANDA – Warga lingkungan IV, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda mendadak heboh. Pasalnya, salah satu rumah warga dilingkungan padat penduduk itu nyaris terbakar, Kamis (1/12) kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun Radar Lamsel di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi di dapur rumah milik Marini (38). Saat itu, rumah Marini yang akan menggelar selamatan sedang ramai tetangga. Di dapurnya, terdapat tungku masakan yang dibuat dari batu bata. Saat itu, api tungku masih menyala dan ditinggal ke luar rumah. Karena angin bertiup cukup kencang, api bakaran kompor buatan itu membesar dan membakar banner plastik yang dipasang diatas tungku. “Api sempat membesar. Makanya, ada warga yang menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar). Beruntung, karena ramai tetangga api bisa kami padamkan,”ujar Almidin (29) tetangga sebelah Marini. Warga setempat sangat bersyukur api bisa segera ditanggulangi dan dipadamkan. Sebab, jika tidak segera diketahui api bakal menjalar ke atap rumah dan otomatis membakar rumah lainnya yang jaraknya memang berhimpitan. “Kalau tidak ketahuan, sudah pasti ada lebih dari enam rumah yang terbakar. Karena memang disini posisi rumahnya berdempetan Mas,”tutupnya. Petugas Damkar dari BPBD Lamsel sempat menurunkan dua mobil damkar dan satu mobil suplay air ke lokasi kejadian. Bahkan, petugas juga sempat memeriksa titik api untuk memastikan api benar-benar sudah padam. Agar, hembusan angin yang cukup kencang tidak membuat api kembali menyala. Setelah dipastikan aman, petugas damkar langsung kembali ke Kantor BPBD Lamsel untuk melaporkan kondisi tersebut. Sementara itu, Sekcam Kalianda Erdiansyah, SH, MM yang turun ke lokasi kejadian menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaannya. Pasanya, kondisi angin kencang bisa mengakibatkan musibah kebakaran dari sumber api yang tidak dijaga. “Kita bersyukur tidak ada musibah kebakaran atau api sudah bisa dijinakkan sebelum membesar. Masyarakat kami harap bisa lebih berhati-hati dan jangan teledor. Karena, bencana apa saja bisa terjadi kepada siapapun dan kapan saja,”pungkas Erdi. (idh)

Sumber: