Empat Desa Ikuti Pelatihan Siskeudes

Empat Desa Ikuti Pelatihan Siskeudes

KALIANDA – Empat desa di Kecamatan Kalianda mengikuti pelatihan tentang Sitem Keuangan Desa (Siskeudes) yang diselenggarakan Badan pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Pemkab Lamsel, Selasa (6/12). Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Pauh Tanjung Iman, Kecamatan Kalianda itu diikuti Desa Tengkujuh, Jondong, Kesugihan dan Pauh Tanjung Iman. Staf bidang Pemerintahan Desa, BPMD Lamsel Taufik Rahman mengatakan, tujuan pelatihan Siskeudes meliputi 4 bidang. Pertama, bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, bidang pembangunan, bidang pembinaan dan bidang pemberdayaan. “Semua bidang itu berkaitan dengan keuangan. Setelah diberikannya pelatihan ini diharapkan agar pemerintah desa bisa mengelola laporan keuangan seperti penghasilan tetap (Siltap), tunjangan, operasional perkantoran pembinaan, pembangunan dan pemberdayaan,” terang Taufik kepada Radar Lamsel usai memberikan pengarahan kepada para peserta. Menurut Taufik, sistem yang akan mulai diterapkan pada tahun 2017 ini bisa membantu dan mempermudah setiap desa yang akan menyelenggarakan segala kegiatan yang menggunakan dana desa. “Setiap tahun desa pasti akan mengadakan pembinaan, pembangunan dan pembangunan yang didapat dari hasil musyawarah dan usulan didesa,” katanya. Lebih jauh Taufik menjelaskan, tahun depan sistem itu harus diterapkan disemua desa. Dengan maksud agar pemerintah desa tidak bingung lagi dalam melakukan hal pengelolaan keuangan. Diharapkannya, dengan adanya pelatihan ini bisa membuka wawasan kepada perangkat desa bahwa mereka harus tanggap terhadap setiap laporan. “Tidak harus menunggu dari kepala desa terus, dipelatihan ini sudah kita jelaskan dan acuannya sudah ada. Selama ini aparat desa bertanya kepada kades, jadi kalau sudah ada ini aparat desa bisa lebih mengerti,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Desa Pauh Tanjung Iman Alfian, SH mengharapkan, program pemerintah pusat seperti ini memang harus diterapkan sehingga pada tahun 2017 mendatang pemerintah desa bisa lebih paham dalam mengatur keuangan didesa. “Kita harus mendorong aparat masing-masing desa untuk ikut pelatihan. Dengan harapan tahun depan sudah bendahara desa, operator desa dan sekertaris desa bisa lebih mengerti mengelola keuangan yang akan dipergunakan untuk kegiatan,” harapnya. (rnd)

Sumber: