Zainudin Pastikan Program Umroh Ditunda Tahun Depan
Hendri Rosyadi : Kami Akan Bahas dengan TAPD Hari Ini
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan memastikan program wisata rohani dalam hal ini ibadah umroh Tahun 2016 ditunda pada Tahun 2017 mendatang. Itu dikarenakan proses pelaksanaan program tersebut terbentur keterbatasan waktu di penghujung Tahun 2016 ini. Pembatalan program umroh yang dilaksanakan Bagian Bina Mental dan Spritual (BMS) Setdakab Lamsel tahun 2016 banyak menimbulkan pertanyaan banyak pihak. Bahkan, beberapa peserta umroh yang dijanjikan pemkab atas dedikasi yang diberikan sangat menyayangkan hal tersebut. Seperti yang dikatakan Latifa, salah satu peserta MTQ perwakilan Lamsel yang mendapatkan juara dan dijanjikan akan diberangkatkan ibadah umroh tahun ini. Dia mengaku kecewa atas keputusan yang diambil oleh pemkab. Bupati Zainudin Hasan menegaskan, tidak ada pembatalan program wisata rohani tersebut. Dia menjelaskan, proses lelang tender memakan waktu sampai dengan 20 hari. Dia memastikan, sisa waktu yang ada tidak memungkinkan. “Kita akan berangkatkan pada tahun depan. Kami tidak mungkin membuat masyarakat kecewa. Apalagi, mereka yang telah dijanjikan atas dedikasinya membawa nama harum Lamsel,”ujar Zainudin saat diwawancarai sejumlah wartawan di Grand Elty Kalianda, kemarin. Pihaknya tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan yang kemungkinan bisa menyalahi aturan. “Kita tidak mau ini jadi temuan. Kalau kami paksakan, tentunya ini menyalahi aturan karena keterlambatan waktu,”imbuhnya. Orang nomor satu di bumi Khagom Mufakat ini memastikan tidak ada pembatalan program tersebut. Hanya ada penundaan akibat keterlambatan proses pendataan ulan kepada para peserta umroh. “Memang kemarin saya minta pesertanya untuk di data ulang. Kami tidak ingin asal-asalan dalam memilih orang yang diberangkatkan. Mendata ini memakan waktu yang cukup lama,”tutupnya. Ditempat yang sama, Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi, SH, MH, tidak ingin berkomentar banyak mengenai hal tersebut. Pihaknya akan memanggil jajaran TAPD Lamsel untuk mencari jalan keluar yang terbaik mengenai permasalahan tersebut. “Besok (hari ini’red) akan kami bahas bersama TAPD. Pasti ada jalan keluarnya. Kita tunggu keputusannya besok. Yakinlah, pasti ada jalan keluar yang terbaik,”singkat Hendry. Untuk diketahui, program wisata rohani rencananya akan dihapus dari Satker BMS Setdakab Lamsel dan digantikan dengan pembinaan guru ngaji, marbot dan ustad yang ada di desa-desa. (idh)Sumber: