Jadi Polwan Cita-cita Sejak Kecil

Jadi Polwan Cita-cita Sejak Kecil

Sesibuk Apapun, Cindhy Siap Jika ada Panggilan Tugas

KALIANDA – Menjadi seorang anggota Polisi Wanita (Polwan) memang menjadi pilihan bagi sebagian kaum hawa. Meski dituntut harus bersikap tegas dan disiplin waktu dan tanggung jawab, menjadi polisi wanita juga pastinya ada suka dan dukanya ketika menjalani profesi tersebut. Hal itulah yang saat ini dirasakan oleh Bripda Chindy Aulia Nurfa, anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda. “Perasaan yang saya rasakan setelah menjadi anggota polwan, pastinya sikap disiplin dan tanggung jawab itu tumbuh dengan sendirinya. Berbeda pada saat saya sebelum menjadi polwan yang memiliki banyak waktu santai,” ujar Bripda Chindy kepada Radar Lamsel saat diwawancarai, di sela-sela acara Rakorcam Kalianda di Aula Alau-Aula Laguna Kalianda, Kamis (8/12), kemarin. Menurut Polwan cantik kelahiran Kota Bandara Lampung,18 Februari 1996 ini, menjadi seorang Polwan memang sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Waktu itu, Chindy melihat sosok Polwan yang tegas, disiplin dan selalu berpakaian rapi ketika bertugas menjaga ketertiban lalu lintas. “Setelah tamat SMA, saya langsung memilih untuk mendaftarkan diri di sekolah kepolisian. Mendaftar Polwan juga bukan karena adanya paksaan dari orangtua, tapi memang sudah cita-cita sejak kecil,” terang wanita lulusan SMAN 1 Kalianda tahun 2013 ini. Diungkapkanya, saat memutuskan untuk menjadi anggota polisi, disaat itulah Chindy sudah siap untuk dapat membagi waktu bersama keluarga dan teman-temanya. “Ya kalau pada saat sedang tidak bertugas saya bisa berkumpul bersama keluarga dan kawan-kawan seperti biasanya. Namun tetap mengutamakan tugas saya sebagai polisi. Artinya ketika dibutuhkan dalam tugas, saya akan selalu siap kapan pun juga,” ungkapnya. Untuk menjaga situasi keamanan dan ketentraman di wilayah Kecamatan Kalianda agar tetap kondusif, Chindy pun menyampaikan pesan kepada masyarakat agar dapat terus bekerjasama dalam menjaga keamanan dan ketentraman dimasing-masing lingkungannya. “Karena selaku pihak kepolisian tentunya tidak bisa bekerja secara maskimal tanpa adanya dukungan dan peran serta dari masyarakat. Itu dilakukan agar wilayah kita (Kalianda, red) tetap aman dan kondusif. Tentunya masyarakat juga harus patuh terhadap hukum, dan bisa mengantisipasi segala bentuk kejahatan baik itu kejahatan yang kecil maupun kejahatan besar,” pungkas lulusan Sepolwan tahun 2014 ini. (iwn)

Sumber: