KPHL Rajabasa Gandeng Perusahaan Perbaiki Kerusakan Hutan
PT. SERB Bantu 4.000 Bibit Pohon
KALIANDA – Pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rajabasa, Lampung Selatan terus berupaya melakukan perbaikan kawasan hutan lindung Gunung Rajabasa yang mengalami kerusakan. Upaya yang dilakukan KPHL Rajabasa sebagai pengelola hutan di tingkat tapak untuk menjaga kelestarian hutan dengan cara mengikutsertakan masyarakat melalui skema hutan desa. Selain itu, untuk kembali memulihkan kondisi kawasan hutan dari kerusakan, KPHL Rajabasa juga melakukan gerakan penanaman pohon bersama kelompok tani hutan di areal hutan desa, baik dengan bantuan bibit pohon yang berasal dari pusat (Kementerian LHK), APBD, maupun CSR dari pihak perusahaan. Kepala KPHL Rajabasa Khairul Anwar mengatakan, kondisi Gunung Rajabasa saat ini dalam keadaan rusak. Kerusakan itu menurutnya memang sudah terjadi sejak tahun 70-an sampai 80-an. Dimana menurutnya, ditahun-tahun tersebut banyak masyarakat yang membuka hutan untuk berkebun tanaman kopi dan cengkeh. “Dari kurang lebih 5.160 hektare luas lahan kawasan hutan lindung Gunung Rajabasa, ada sekitar 2.197 hektare yang sudah dibuka oleh masyarakat untuk dijadikan lahan berkebun. Kerusakan hutan ini sebenarnya bukan terjadi baru-baru ini, tetapi sudah lama dari tahuan 70-an,” ujar Khairul Anwar kepada Radar Lamsel saat diwawancarai, usai membagikan bibit pohon bantuan CSR dari PT. Suprame Energy Rajabasa (SERB), di Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kamis (8/12), kemarin. Diungkapkannya, berbagai bantuan bibit pohon yang diberikan oleh pihak-pihak perusahan selama ini, itu merupakan bentuk kepedulian terhadap kelesatarian hutan di Gunung Rajabasa, seperti halnya yang diberikan oleh pihak PT. SERB yang sekarang ini. “Bantuan bibit pohon yang diberikan oleh pihak PT. SERB jumlah sebanyak 4.000 batang dengan berbagai macam jenis seperti tanaman pala, cengkeh, jengkol. Bantuan bibit ini kami bagikan secara gratis kepada kelompok tani yang ada di 3 (tiga) desa yakni Desa Rajabasa, Sukaraja dan Cugung,” ungkapnya. Dikatakan Khairul, dengan adanya gerakan penanaman bibit pohon di kawasan hutan lindung, diharapkan di masa yang akan datang hutan di Gunung Rajabasa akan menjadi lestari dan kembali baik. “Harapan kami bantuan bibit ini akan terus bergulir. Sehingga upaya dalam memulihkan hutan akan semakin terwujud, sesuai dengan visi Kementerian LHK yakni “Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera”,” pungkasnya. (iwn)Sumber: